news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Angka Kematian Virus Corona di Hubei 242 Jiwa dalam Sehari, Total 1.350 Orang

13 Februari 2020 8:08 WIB
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis berpakaian hazma merawat pasien di salah satu rumah sakit di Wuhan, China. Foto: China Daily via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis berpakaian hazma merawat pasien di salah satu rumah sakit di Wuhan, China. Foto: China Daily via REUTERS
ADVERTISEMENT
Jumlah korban jiwa akibat virus corona di Provinsi Hubei, China, mencapai angka 242 jiwa hanya dalam sehari pada Rabu (12/2). Otoritas Kesehatan China yang dikutip AFP melaporkan secara global jumlah korban meninggal mencapai 1.350 orang.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan hariannya, Kamis (13/2), Komisi Kesehatan Hubei juga mengkonfirmasi 14.840 kasus baru di wilayahnya. Hubei merupakan sebuah provinsi yang menaungi Kota Wuhan, pusat penyebaran virus corona.
Angka 242 ini merupakan rekor kenaikan tertinggi sejak Desember 2019. Rekor sebelumnya adalah 103 jiwa yang tercatat pada 10 Februari 2020. Ahli kesehatan dunia telah memperingatkan epidemi ini akan semakin buruk jika tak cepat-cepat dikendalikan.
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung memindahkan pasien kelompok pertama yang terkena virus corona ke Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Hubei, China. Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Padahal, China telah memperkirakan jumlah kasus virus corona telah menurun dalam dua minggu belakangan. Penasihat medis senior Beijing juga memprediksi wabah berangsur berakhir pada April.
China masih menguji kombinasi obat antivirus yang digunakan untuk mengobati pasien HIV terhadap virus corona. Tetapi para ahli mengatakan vaksin kemungkinan masih bisa beberapa bulan lagi.
Petugas medis menyemprotkan desinfektan di kacamata di Wuhan di Provinsi Hubei, China. Foto: Chinatopix via AP
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan setiap perlambatan virus dan penyebaran epidemi justru harus dilihat dengan "sangat hati-hati".
ADVERTISEMENT
"Wabah ini masih bisa mengarah ke segala arah," kata Ghebreyesus dalam konferensi di Jenewa.
Ahli lain mengatakan virus corona kemungkinan memuncak di China, tapi tidak terjadi di tempat lain.
"Ini telah menyebar ke tempat-tempat lain di mana ini merupakan awal wabah," kata Kepala Global Wabah Alert dan Response Network yang dikoordinasikan oleh WHO, Dale Fisher.
Update pukul 09.30 WIB: Saat ini, virus corona telah menginfeksi hampir 60 ribu orang di 28 negara. Namun, data real time yang ditunjukkan John Hopkins University melaporkan pasien yang diklaim sembuh mencapai 5.977 orang.