Angka Reproduksi Corona di Jawa dan Sumatera Turun di Bawah 1, Bali Masih 1,01

27 September 2021 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kemacetan saat jam pulang kerja pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kemacetan saat jam pulang kerja pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Seiring pemberlakuan PPKM Level, laju penularan COVID-19 di Indonesia kini semakin menurun dan terkendali. Hal ini terbukti dari angka reproduksi (RT) corona di berbagai wilayah yang sudah berada di bawah 1.
ADVERTISEMENT
Koordinator PPKM Level sekaligus Menko Marves, Luhut B Pandjaitan, mengungkapkan angka reproduksi di Jawa yakni 0,95 dan Sumatera 0,98. Kendati demikian, RT di Bali masih sedikit di atas 1.
“Ini kalau kita lihat RT efektif turun, menurun di bawah 1%. Jawa itu sudah 0,95%, Sumatera 0,98, Bali masih 1,01 sedikit lagi turun. Tempat lain di luar Jawa juga tadi membaik,” kata Luhut dalam konferensi pers PPKM di YouTube Setpres, Senin (27/9).
Ini berarti di Jawa dan Sumatera tiap 1 kasus infeksi menularkan rata-rata kurang dari 1 orang. Namun, Luhut mengingatkan pencapaian ini jangan sampai membuat masyarakat terlalu berpuas diri.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Ia menyoroti kini semakin banyak warga yang mulai longgar dengan pembatasan sosial. Ia mewanti-wanti masyarakat tetap waspada meski situasi makin membaik.
ADVERTISEMENT
“Angka-angka ini membuat kita tidak boleh berpuas diri. Hati-hati, kemarin saya dapat laporan Dandim di Pangandaran, lebih dari 10 ribu orang yang datang Minggu kemarin,” ujarnya.
“Di Pangandaran sudah diatur, tapi mungkin orang sudah sangat lelah tinggal di rumah. [Jadi] tinggal pengaturannya kita harus sama-sama perhatikan, karena ini berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik,” imbuh dia.
Hari ini tercatat ada penambahan kasus corona sebanyak 1.390 orang. Hasil ini didapat dari pemeriksaan 214.591 spesimen dan 151.966 orang yang diperiksa.
Kasus kematian bertambah 118 orang, sementara kasus aktif kini di kisaran 40 ribu. Jumlah tersebut telah jauh menurun dari puncak kasus pada Juli-Agustus ketika kasus aktif mencapai lebih dari 400 ribu, sementara kasus kematian mencapai 2.000 per hari.
ADVERTISEMENT