Anies Akan Ubah Jam Operasional Restoran Selama Ramadhan

9 April 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Yuddy Cahya Budiman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Yuddy Cahya Budiman/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waktu makan di bulan Ramadhan tentu akan berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Hal ini menyebabkan jam operasional rumah makan dan restoran otomatis berubah demi menyesuaikan jam makan warga.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan segera mengeluarkan ketentuan khusus terkait jam operasional rumah makan di Jakarta.
“Adapun jam operasional nanti akan ada ketentuan khusus mengenai jam operasional. Nanti akan diumumkan terkait jam yang berbeda dengan hari-hari di luar bulan Ramadhan. Karena pada bulan Ramadhan, aktivitasnya lebih banyak malam hari,” kata Anies dalam konferensi pers pada Jumat (9/4).
com-Ilustrasi buka puasa bersama Foto: Shutterstock
Ia mengatakan restoran dan rumah makan bisa tutup lebih malam dan buka lebih pagi untuk memfasilitasi warga yang harus berbuka puasa dan sahur.
“Kalau selama ini harus tutup pukul 9 [malam], di bulan Ramadhan nanti tutupnya bisa lebih malam dan bisa buka lebih pagi karena untuk melayani yang sahur. Nanti pengumuman detailnya oleh dinas, disampaikan perincian jamnya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Meski jam operasional akan disesuaikan, ia tetap menganjurkan warga melakukan kegiatan tersebut di rumah masing-masing demi mencegah penularan virus corona yang lebih masif.
Ilustrasi jadwal imsakiyah dan buka puasa. Foto: Pixabay
“Tapi prinsipnya adalah seperti itu dan kegiatan buka puasa bersama di masjid harap tidak dilaksanakan. Buka puasa di rumah, buka puasa bersama keluarga saja,” pungkas Anies.
Sebelumnya, Anies telah mengingatkan bahaya dari kegiatan buka puasa dan sahur bersama di luar. Kegiatan tersebut mengharuskan orang-orang membuka masker, sehingga dapat mempermudah penularan dan penyebaran virus corona.
Seperti diketahui, virus penyebab COVID-19 tersebut dapat ditularkan ke orang lain lewat droplet dan bisa dicegah penyebarannya lewat penggunaan masker terus menerus.