Anies Alihkan Tunjangan PNS Rp 2 T untuk Bansos Warga Terdampak Corona

29 Mei 2020 12:08 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjelaskan langkah antisipasi sebaran dan pertahanan di masa pandemi virus corona. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjelaskan langkah antisipasi sebaran dan pertahanan di masa pandemi virus corona. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mengubah relokasi pos anggarannya demi penanganan virus corona. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam relokasi anggaran itu, ada anggaran Rp 2 triliun yang dialihkan untuk pemberian bansos warga yang terdampak.
ADVERTISEMENT
Besar anggaran tersebut sama dengan 25 persen anggaran tunjangan kinerja daerah (TKD) para PNS DKI.
Anies menyebut anggaran Rp 2 triliun itu akhirnya digunakan untuk memberi bansos ke 1,2 juta warga yang terdampak pandemi virus corona daripada 63 ribu ASN DKI.
"Dalam pembahasan sempat ada usulan seperti bansos, KJP, dan bantuan lain dipangkas 50 persen. Tujuannya biar TKD bagi semua ASN bisa dipertahankan. Nilai pemotongan (untuk) bansos itu kira-kira Rp 2 triliun, sama dengan 25 persen anggaran TKD," kata Anies dikutip dalam YouTube Pemprov DKI, Jumat (29/5).
"Pilihannya uang rakyat Rp 2 triliun itu diterima 63 ribu ASN atau diterima 1,2 juta rakyat prasejahtera di Jakarta. Kita pilih buat Rp 2 triliun itu untuk rakyat prasejahtera di Jakarta," lanjutnya.
Distribusi bansos DKI Jakarta tahap dua di Cijantung, Jakarta Timur. Foto: Instagram/ @kominfotik_jt
Meski pos anggaran banyak yang dipangkas dan direlokasi, namun Anies memastikan tak ada pemotongan di pos anggaran bansos warga prasejahtera, malah ditambah.
ADVERTISEMENT
"Di balik pemangkasan itu, program terkait bantuan rakyat dipertahankan. Anggaran Rp 48 triliun tidak diubah buat warga prasejahtera. Anggaran bencana yang semula Rp 188 miliar sekarang jadi Rp 5 triliun. Ini untuk penanganan kesehatan, dampak sosial ekonomi yang terkait COVID-19," jelasnya.
Adapun saat ini, pendapatan Jakarta dari pajak turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun. Begitu juga dengan anggaran DKI yang semula Rp 87,9 triliun turun menjadi Rp 47,2 triliun.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.