Anies Batalkan Semua Rapat, Fokus Penanggulangan Banjir
ADVERTISEMENT
Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2) malam, membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir .
ADVERTISEMENT
Bahkan Istana Merdeka tak luput dari genangan air. Pemprov DKI Jakarta menjelaskan, banjir yang terjadi di depan Istana akibat imbas ketinggian air yang terjadi di Pintu Air Manggarai.
Mendapat informasi tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi ini langsung meninjau Pintu Air Manggarai. Ditemani Sekda DKI Saefullah, di sana Anies menggelar rapat dengan dinas terkait.
Dia menyebut kondisi Pintu Air Manggarai memang sempat berada di posisi siaga 1. Namun saat ini sudah turun menjadi siaga 2.
"Tadi pagi pukul 05.50 WIB menjelang pukul 06.00 WIB pagi di situ puncaknya masuk ke siaga satu. Saat ini pukul 09.00 WIB sudah turun di siaga 2," kata dia.
Dia memastikan pasukannya siap menangani masalah banjir di lapangan. Dia juga menyebut akan konsentrasi pada penanggulangan banjir hingga musim hujan berakhir.
"Konsen ke sana, semua sumber daya kita fokuskan ke sana, kita siapkan untuk terjun. Semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan. Pertemuan, rapat, batal, semua ke lapangan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kita konsen penanganan karena cuaca akan terus (hujan) ke depan. Ramalan BMKG sejak Desember (2019) kita akan masih menghadapi (hujan) hingga Maret (akibat) cuaca yang cukup ekstrem. Kita konsentrasi pada penanggulangan bencana di masyarakat," lanjutnya.
Pantauan kumparan, tinggi air di Pintu Air Manggarai sudah berada di titik 900 cm. Alat berat terus bekerja mengangkat sampah yang menyumbat aliran air.