Anies Bertemu Jimly hingga Sabam Sirait, Bahas Sinergi Pemprov DKI-DPD

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bertemu anggota DPD terpilih dari Jakarta di Balai Kota. Foto: Moh Fajri/kumparan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima anggota DPD 2019-2024 terpilih dari DKI Jakarta. Anggota DPD terpilih yang hadir, yaitu Jimly Asshiddiqie, Fahira Idris, Sylviana Murni, dan Sabam Sirait di Balai Kota, Kamis (25/7).

Anies mengatakan, pertemuan ini merupakan langkah awal mereka sebelum dilantik sebagai anggota DPD pada 1 Oktober mendatang.

“Tadi kita bersilahturahmi, ini adalah pertemuan awal yang insyaallah nanti empat anggota DPD dengan Pemprov DKI akan terus bersilahturahmi dan berkomunikasi terus. Dan mereka nanti akan memperjuangkan yang menjadi aspirasi dari Provinsi DKI Jakarta,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, (25/7).

Anggota DPD terpilih dari Jakarta bertemu Anies Baswedan di Balai Kota. Foto: Moh Fajri/kumparan

Senada dengan Anies, Jimly menyambut baik silaturahmi yang mulai dijalin hari ini. Jimly berharap dari pertemuan ini bisa menjaga sinergitas mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

“Kita berkomitmen untuk lima tahun bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. Kita akan bersinergi di mana membuat DPD betul-betul menjadi lembaga perwakilan kepentingan daerah,” ujar Jimly.

"Kebetulan masyarakat DKI tentu harus akrab dengan Pak Gubernur, dengan masyarakat pemilih di DKI Jakarta. Saya kira ini pertemuan awal, mudah-mudahan seterusnya kita bisa bersinergi," lanjutnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bertemu anggota DPD terpilih dari Jakarta di Balai Kota. Foto: Moh Fajri/kumparan

Jimly mengaku sudah menyiapkan berbagai program yang akan dijalankan usai dilantik. Namun, ia belum bisa membeberkan program yang dimaksudnya.

Sementara itu, Sylviana Murni mengungkapkan permasalahan yang disoroti mengenai pembangunan jalan. Selain itu, ia mengaku selama masa kampanye banyak berinteraksi dengan masyarakat. Ia memastikan keluhan dari masyarakat akan ditindaklanjuti.

“Contoh yang paling sering saya dengar adalah masalah jalan, masalah tempat pembuangan sampah. Nah biasanya, saya enggak mau nyusahin Pak Gubernur, biasa saya tahu ini tempat ke mana dan biasanya enggak langsung ke kepala dinas. Saya tahu di sini cukup di Sudin, di kecamatan. Nah biasanya saya suka sambungkan,” ujar Sylviana.