Anies Bicara Nasib Warga Kampung Bayam: Negara Harus Welas Asih, Tidak Zalim

22 Januari 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 01, Anies Baswedan, melakukan kampanye akbar di GOR Parung, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres 01, Anies Baswedan, melakukan kampanye akbar di GOR Parung, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres 01 Anies Baswedan menanggapi soal warga yang belum bisa menempati Rusun Kampung Bayam. Dia mengingatkan agar jangan jadi pemimpin yang zalim.
ADVERTISEMENT
"Jangan kita ini zalim. Zalim itu artinya bertindak tidak adil," kata Anies usai merampungkan kegiatan kampanyenya di GOR Parung, Kabupaten Bogor, Senin (22/1).
Dia menjelaskan, warga ini adalah orang-orang yang sudah ada di tempat itu cukup lama. Namun belum juga menempati gedung yang sudah jadi.
"Jangan sampai pada yang besar pada yang raksasa kita memberikan perlindungan, tapi pada yang kecil pada yang lemah, kita melupakan perlindungan. Negara itu harus welas asih sama rakyatnya, tidak boleh zalim," kata dia.
Terkait aturan, Anies menuturkan, itu memang sudah ada. Bahkan digunakan berkali-kali.
Namun, ada yang lebih penting, yakni soal kemauan, menunjukkan negara punya welas asih.
Warga Kampung Bayam memeluk Anies Baswedan saat mendatangi venue Desak Anies di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
Sebelumnya, seorang warga dari kelompok tani di Kampung Bayam mengadu pada Anies sambil memeluknya, Kamis (18/1), lantaran tak tahu bagaimana nasibnya karena tak diperbolehkan tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
Anies kala itu bilang bersabar, nanti akan dicari solusinya jika dia terpilih jadi presiden 2024.

Polemik Kampung Bayam

Polemik antara warga Kampung Bayam, Pemerintah DKI Jakarta dan Jakarta Propertindo soal hak tinggal di Kampung Susun Bayam sudah terjadi sejak Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun Anies mengeklaim, seluruh persoalan Kampung Susun Bayam sudah rampung saat ia meninggalkan kepemimpinan DKI Jakarta.
“Di Kampung Bayam itu semuanya sudah tuntas, tinggal diberi izin dan itu soal kewenangan aja mau diberikan atau tidak. Dan menurut saya harusnya diberikan," kata Anies dalam keterangan tertulis, (6/1) lalu.
Hingga saat ini masih ada eks warga Kampung Bayam belum mendapatkan haknya. Sebagian bahkan nekat menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) yang berada di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, tanpa izin.
ADVERTISEMENT
Ada 35 kepala keluarga Kelompok Tani Kampung Bayam yang sebelumnya menempati hunian sementara di Kompleks Pergudangan di Jalan Tongkol, mulai pindah ke rusun KSB sekitar awal Desember 2023.
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) selaku pengelola menegaskan saat ini KSB merupakan rusun HPPO (Hunian Pekerja Pendukung Operasional). Pihaknya belum memberikan izin bagi eks warga Kampung Bayam untuk menempati KSB dan meminta warga tak memaksakan kehendak.