Anies: Buka Puasa-Sahur Bersama Berpotensi Tularkan Corona

9 April 2021 15:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) revitalisasi Kampung Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (31/3). Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) revitalisasi Kampung Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (31/3). Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga untuk tidak buka puasa dan sahur bersama di luar rumah saat Ramadhan. Mengingat kondisi Jakarta yang masih dilanda pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, kegiatan tersebut memiliki potensi tinggi penularan corona, sehingga warga dianjurkan untuk tetap di rumah saja.
“Sesungguhnya kegiatan makan malam atau kegiatan buka puasa sama-sama membuka masker, sama-sama harus melakukan aktivitas yang punya potensi penularan,” ujar Anies dalam konferensi pers, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (9/4).
Ilustrasi makanan buka puasa Foto: Shutterstock
Pun dengan kegiatan buka puasa bersama dan sahur di masjid, Anies juga mengimbau untuk tak dilakukan, demi menghindari kerumunan dan aktivitas membuka masker.
“Adapun seperti nanti di bulan suci Ramadhan ini ada aktivitas iftar [buka puasa], ada aktivitas sahur. Kami menganjurkan untuk tidak dilakukan di masjid,” ungkap Anies.
“Mengapa? Supaya selama berada di masjid tidak ada kebutuhan membuka masker begitu. Ada kegiatan iftar begitu, ada kegiatan sahur, maka harus buka masker," imbuhnya.
Umat Islam bersiap melakukan ibadah salat Jumat dengan menerapkan jaga jarak fisik di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (11/9/2020). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Ia menegaskan masjid sebaiknya hanya untuk aktivitas ibadah dengan protokol kesehatan secara ketat.
ADVERTISEMENT
"Karena itulah penggunaan tempat ibadah masjid untuk aktivitas ibadah bisa menjalankan dengan mentaati protokol kesehatan dan menghindari kerumunan,” pungkasnya.
Ramadhan tahun ini adalah yang kedua kalinya saat pandemi corona. Pemerintah saat ini terus berupaya menekan penularan corona, sehingga kegiatan ibadah di masjid seperti salat tarawih dibatasi jemaahnya. Pemerintah juga telah melarang adanya mudik lebaran.