Anies Cek ICU dan Jenazah Pasien COVID-19: Ini Bukan Fiksi dan Angka Statistik

25 Januari 2021 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: PPID Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: PPID Jakarta
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memantau RSUD Cengkareng untuk pasien COVID-19, Minggu (25/1) siang. Anies memonitor ruang ICU dan melihat pasien COVID-19 yang akhirnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, ia telah jadi jenazah. Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya," tulis Anies, berbagi kisah di akun instagram.
Anies berduka atas kepergian pasien dan menemui pihak keluarga di ruang jenazah. Dalam hitungan jam, jasad itu dimakamkan dengan protokol COVID-19.
"Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular COVID-19 dan berujung pada kematian," tulisnya.
Anies mengingatkan bahaya penularan COVID-19 di klaster keluarga. Ketika ada satu anggota tertular, masalah ini akan berakibat fatal jika menulari anggota keluarga lainnya yang rentan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau RSUD Cengkareng, Jakarta. Foto: Facebook/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau RSUD Cengkareng, Jakarta. Foto: Facebook/@aniesbaswedan
"Fakta saat ini, paling banyak yang terpapar adalah usia muda, tapi paling banyak meninggal adalah usia tua. Janganlah jadi penular. Ikutlah mencegah penularan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Anies meminta warga DKI tidak bosan menerapkan protokol dan membatasi diri untuk keluar rumah. Ketika pulang, hindari kontak fisik dengan keluarga sebelum membersihkan diri.
"Pakai masker itu tidak nyaman, tapi ingatlah, terkena COVID-19 itu jauh lebih tidak nyaman. Berjarak, tak bersalaman dengan keluarga itu terasa aneh, tapi ingatlah terpisah untuk isolasi bahkan berpisah selamanya itu jauh amat tidak nyaman. Jadi jangan lelah, jangan lengah," ucapnya.
Saat ini, kasus corona di DKI Jakarta sudah mencapai 249.815 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 221.567 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 4.024 orang meninggal dunia.
Adapun kasus aktif DKI saat ini sebesar 24.224 orang. Mengikuti instruksi PPKM pemerintah pusat, Anies memperpanjang PSBB hingga 8 Februari 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau RSUD Cengkareng, Jakarta. Foto: Facebook/@aniesbaswedan