Anies dan 212: 2 Kali Tak hadir hingga Tak Beri Izin Reuni

3 Desember 2021 11:08 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah massa mengikuti aksi reuni 212 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah massa mengikuti aksi reuni 212 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Reuni 212 kembali digelar kemarin Kamis (2/12). Walaupun tidak mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya dan pengurus Masjid Az Zikra, masa aksi reuni PA 212 tetap memadati Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Diketahui, selama pandemi COVID-19 tahun 2020, gelaran aksi tersebut dilakukan secara virtual bukan di kawasan Monumen Nasional (Monas) seperti beberapa tahun sebelumnya.
Dalam kegiatan reuni 212, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mulai dari tahun 2017 hingga 2019 selalu menyempatkan untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
Namun selama masa pandemi COVID-19, Anies sudah 2 kali tidak ikut hadir dalam kegiatan reuni PA 212.
Lantas bagaimana perjalanan Anies di Reuni 212 hingga tak berikan izin selama masa pandemi COVID-19?

Anies Pimpin Deklarasi Gerakan Indonesia Salat Subuh di Reuni 212 tahun 2017

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menyapa para peserta acara Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Pada tahun 2017, Anies mulai mengikuti kegiatan reuni tersebut saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas).
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini Anies memimpin deklarasi gerakan Indonesia salat Subuh.
"Sedang berjalan Indonesia bergerak salat subuh, insyaallah menjadi bagian salat subuh," kata Anies saat menyampaikan sambutannya.
Berikut isi deklarasi yang dibacakan oleh Anies dan diikuti para peserta reuni 212 pada tahun 2017:
Bismilahirrohmanirohim
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, seluruh jemaah kaum muslimin dan muslimat yang hadir pada pagi hari ini di Monas Jakarta Sabtu 13 Rabiul Awal 1439 H, 2 Desember 212 2017 menyatakan kami bertekad dan bercita-cita untuk:
1. Senantiasa istiqomah datang ke masjid di waktu Subuh untuk salat Subuh berjemaah.
2. Senantiasa mengajak anggota keluarga, tetangga dan kawan-kawan untuk datang ke masjid di waktu Subuh untuk salat Subuh berjemaah.
ADVERTISEMENT
3. Senantiasa mengajak anggota keluarga, tetangga dan kawan-kawan untuk mendukung gerakan Indonesia salat Subuh di seluruh wilayah NKRI, demi terwujudnya kebangkitan umat ditandai dengan jumlah jemaah salat Subuh seperti jemaah salat Jumat pada tahun 2020.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan spiritual dan kesungguhan kepada kami semua serta membukakan pintu hati bangsa Indonesia yang mulia ini bisa terwujud. Amin.
Usai membacakan deklarasi itu, Anies bersama para ulama kemudian memberikan bunga kepada peserta aksi reuni 212 yang merupakan penyandang disabilitas. Dia meminta agar para penyandang disabilitas agar selalu dijaga dan diayomi.
"Namanya April, ini tunanetra, tapi Beliau ditakdirkan dengan kemampuan yang berbeda. Mari kita pastikan memberikan perhatian kepada saudara yang memiliki kemampuan berbeda," kata Anies.
ADVERTISEMENT

Anies Kembali Hadir di Reuni PA 212 Tahun 2018

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam acara Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Anies kembali meramaikan kegiatan Reuni 212 yang dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Anies berpesan kepada seluruh peserta Reuni 212 yang hadir untuk menjaga ketertiban dengan tidak meninggalkan sampah di lokasi.
“Ya bagi kita yang penting apa pun yang terselenggara di Monas berjalan dengan tertib, dengan rapi, dan semua yang hadir harapannya nanti tidak meninggalkan sampah. Sehingga tempat ini terjaga ketertibannya,” kata Anies di lokasi, Minggu (2/12).
Anies mengungkapkan, sebelum reuni berlangsung, ia memeriksa persiapan acara sampai pukul 01.00 WIB. Ia menilai sampai saat ini Reuni 212 berlangsung tertib.
Menurut dia, dengan adanya Reuni 212 yang digelar turut meningkatkan geliat ekonomi Ibu Kota. Sebab, berbagai jenis usaha mulai dari penginapan hingga makanan bisa dinikmati peserta reuni yang tak hanya datang dari Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Bagi Jakarta, kedatangan orang ikut menggerakkan perekonomian. Semua banyak hotel-hotel penuh. Kegiatan kuliner luar biasa,” ujar Anies.
“Jadi ini berkumpulnya banyak, ini berkah bagi perekonomian yang usaha makanan, minuman, mendapat banyak sekali customer. Jadi bagi usaha kecil mikro menggerakkan luar biasa,” tambahnya.
Meski begitu, Anies mengakui banyaknya massa yang hadir membuat lalu lintas di Jakarta terganggu karena adanya penutupan jalan. Namun, Anies menegaskan kemacetan tidak akan berlangsung lama.
“Kalau itu (macet) hanya sebentar setiap ada event-event,” tutup Anies.

Anies Hadir di Reuni 212 tahun 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) menyapa massa Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (2/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyempatkan hadir dan memberikan sambutannya di acara Reuni 212 di Monas, Senin (2/12) pagi. Anies mengatakan, izin penyelenggaraan Reuni 212 di Monas merupakan bentuk kesetaraan kesempatan bagi seluruh warga Jakarta yang ingin berkegiatan di Monas.
ADVERTISEMENT
"Jadi Pemprov DKI memberikan kesempatan kepada seluruh warga untuk punya kesetaraan kesempatan menggunakan tempat ini sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Anies usai memberi sambutan di Reuni 212 Monas, Jakarta, Senin (2/12).
Anies mengatakan siapa saja yang ingin menggelar acara di Monas ataupun di wilayah Jakarta harus mengikuti aturan yang berlaku. Salah satunya dengan wajib menjaga ketertiban.
"Jadi di sini ada begitu banyak kegiatan setiap akhir pekan bahkan hari-hari biasa. Jadi bagi kami yang penting adalah sesuai dengan ketentuan menjaga kerapian, ketertiban," tegasnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada peserta Reuni 212 karena menjalankan acara ini dengan aman dan tertib. Dia berharap ketertiban ini dijaga hingga acara selesai.
ADVERTISEMENT
"Saya tadi sampaikan Jakarta menyambut, dan saya mengapresiasi para jemaah yang hadir dalam suasana yang tenang, tertib, seperti juga tahun-tahun sebelumnya. Di mana kehadiran mereka dengan tenang, damai, pulang juga tertib, tenang, dan damai," kata dia.
"Insyaallah tahun ini juga begitu. Saya sampaikan terima kasih kepada semua yang telah ikut menciptakan suasana keteduhan di Jakarta ini," lanjutnya.

Tahun 2020-2021 Anies Tak Izinkan dan Tak Hadir Reuni 212 karena Pandemi COVID-19

Habib Rizieq Syihab hadir secara virtual di Dialog Nasional Reuni 212, Rabu (2/12). Foto: Front TV
Beda dengan 3 tahun sebelumnya, izin pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 di Monas ditolak oleh Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Penolakan tersebut disampaikan melalui surat nomor 4801/-1.853.37, tertanggal 13 November 2020 yang ditujukan kepada Ketua Umum Dewan Tanfidzi Nasional Persaudaraan Alumni 212.
ADVERTISEMENT
“Memperhatikan butir di atas, maka permohonan izin penggunaan Monas yang Bapak ajukan tidak bisa dipenuhi,” ujar Kepala UPK Monas, Muhammad Isa Sarnuri, melalui suratnya, Selasa (17/11).
Dia menjelaskan, Monas telah ditutup sejak 14 Maret 2020. Sehingga, segala jenis penyelenggaraan kegiatan di area tersebut belum diperbolehkan.
“Bahwa sejak 14 Maret 2020, monumen Nasional ditutup untuk umum dan tidak ada kegiatan publik apa pun yang dilangsungkan di kawasan Monumen Nasional,” kata dia.
“Sesuai arahan Gubernur Jakarta masih dalam kondisi wabah dan guna mengendalikan penyebaran COVID-19, sehingga kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa dan membuat kerumunan dilarang,” lanjutnya.
Suasana Dialog Nasional Reuni 212 secara virtual. Foto: Front TV
Reuni 212 pada 2020 digelar secara hybrid. Pimpinan FPI dan PA 212 mengundang beberapa tokoh untuk hadir. Seperti Refly Harun hingga eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Habib Rizieq yang baru kembali ke Indonesia menyampaikan sejumlah arahannya di reuni 212.
Tahun ini Reuni 212 berlangsung sangat singkat. Acara semula di Patung Kuda, lalu diumumkan pindah ke Masjid Az-Zikra Sentul dan ditolak, hingga kembali ke Patung Kuda.
Polisi sudah melakukan serangkaian penyekatan agar massa tidak sampai ke Patung Kuda.
Massa memang tetap datang. Tapi langkah mereka terhenti di kawasan Sarinah. Polisi meminta massa reuni 212 untuk membubarkan diri.
Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
Massa sempat menyampaikan orasi di Jalan Wahid Hasyim. Sekitar 30 menit, polisi akhirnya meminta mereka membubarkan diri.
Ketua PA 212 Slamet Maarif yang hadir di lokasi langsung menginstruksikan massa untuk pulang dengan tertib.
Polisi berjaga dibelakang masa aksi reuni PA 212 di Jalan Wahid Hasyim, Kamis (2/12). Foto: Nugroho GN/kumparan
Diketahui juga, pada tahun 2021 ini Jakarta masih menerapkan masa PPKM Level 2 karena masih adanya kasus positif setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Apalagi ditambah saat ini dunia sedang diwaspadakan soal varian Omicron yang membuat beberapa negara seperti Belanda, Inggris, Hongkong mengalami lonjakan kasus positif harian.