Anies: Desa Harus Jadi Pemasok Pangan ketika Indonesia Alami Urbanisasi Masif

12 Januari 2024 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menghadiri acara Dialog Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (11/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menghadiri acara Dialog Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (11/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Presiden Anies Baswedan menjadi pembicara utama di Dialog Capres Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2024. Dalam kesempatan itu, Anies di antaranya mengungkapkan bagaimana fenomena urbanisasi membuat peningkatan produktivitas pertanian dan solusi jangka panjang pertanian menjadi penting bagi ketahanan pangan Indonesia di masa depan.
ADVERTISEMENT
“Satu cooperative farming untuk pekerjanya. Kedua, contract farming untuk hasil pangannya. Ketika itu dikerjakan kami cukup optimistis bahwa dalam jangka pendek dan menengah akan bisa memperbaiki tata niaga produk pertanian yang ada,” papar Anies, Kamis, 11 Januari 2024.
Namun, Anies mengungkapkan, dalam jangka panjang terjadi urbanisasi yang unstoppable (tak bisa dihentikan).
“Kita tidak bisa memaksa orang tinggal di desa lagi. Diperkirakan di tahun 2045, sebanyak 73 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, sehingga kita harus mulai memikirkan secara serius tentang tata niaga ini ketika orang yang berada di pedesaan ini jumlahnya akan sedikit,” kata dia.
Menurut Anies, urbanisasi menjadi fakta yang akan dihadapi Indonesia ke depannya.
“Karena itu modernisasi diperlukan, cooperative farming diperlukan, perbaikan tata niaga diperlukan, sehingga desa tetap menjadi supplier (pemasok) bahan pangan. Dan tidak kalah penting, kita berada dalam krisis iklim yang juga memengaruhi hasil pertanian,” kata Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini.
ADVERTISEMENT
(IK)