Anies, Ganjar, hingga Wamenhan Hadiri Maulid Nabi Bersama Habib Luthfi
PerbesarADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh nasional menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2019 bersama Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi. Acara itu digelar di Gedung Kanzus Sholawat, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (1/12).
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, sejumlah tokoh yang hadir yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dan Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi. Selain itu Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono juga hadir dalam acara itu.
Tema yang diangkat dalam Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini yakni 'Dengan Hikmah Maulid Nabi, Merah Putih Tidak Melupakan Sejarah-Kadar Bobot Iman Seseorang Tergantung Cintanya Kepada Rasulnya, Kadar Bobot Cinta Tanah Air Tergantung Kepada Cinta Kepada Bangsanya'.
Dalam sambutannya, Trenggono mengajak kepada seluruh umat terutama yang beragama Islam untuk lebih mengenal mengenal lebih dekat sosok keteladanan, kedisiplinan, perjuangan, semangat pantang menyerah serta kepribadian yang sempurna pada diri Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
"Tema ini mengandung makna bahwa Maulid Nabi yang dalam dunia kita terus diperingati setiap tanggal kelahiran beliau (setiap tanggal 12 Rabiul Awal) bukan lagi sebuah seremonial belaka, tapi sebuah momen spiritual untuk menegaskan beliau sebagai figur tunggal yang mengisi pikiran, hati dan pandangan hidup kita," kata Trenggono dalam keterangan tertulisnya.
"Selain sebagai ekspresi rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW, substansi dari peringatan Maulid Nabi adalah mengukuhkan komitmen loyalitas pada beliau," tambah Trenggono.
Selain itu, Trenggono juga mengingatkan Maulid Nabi adalah bagian dari cinta terhadap bangsa dan negara atau hubbul wathan. Kecintaan seseorang terhadap tanah air merupakan tanda keimanan seseorang terhadap Tuhan dan Nabinya. Maka dari itu masyarakat diajarkan agar tidak meninggalkan sejarah.
ADVERTISEMENT
"NKRI bukan politik, tapi jati diri kita, NKRI harga mati. Harga diri kita, kehormatan kita. Kadar bobot iman seseorang, tergantung kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW," tegas Trenggono.
"Kadar bobot cinta tanah air tergantung kepada cinta kepada bangsanya sehingga kecintaan seseorang terhadap tanah air merupakan tanda keimanan seseorang terhadap Tuhan dan Nabinya," tutup Trenggono.