Anies Ibaratkan PPKM Darurat di DKI Masa Turbulensi: Pasang Sabuk, Taat Prokes

3 Juli 2021 0:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan membuka vaksinasi untuk Anak di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan membuka vaksinasi untuk Anak di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Jakarta tengah bersiap memasuki masa PPKM Darurat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengibaratkan PPKM Darurat ini sebagai masa-sama ibu kota akan diguncang turbulensi hebat.
ADVERTISEMENT
Diketahui PPKM Darurat ini akan diterapkan pada 3 hingga 20 Juli 2021. Semua sektor diketatkan, protokol kesehatan (prokes) pun diminta untuk benar-benar dilakukan.
"Ini adalah pertemuan persiapan untuk menghadapi badai turbulensi yang akan kita sama-sama hadapi 2 minggu ke depan atau lebih. Jakarta memasuki kondisi darurat sudah ditetapkan PPKM Darurat diumumkan oleh Bapak Presiden kemarin," kata Anies dalam keterangannya, Jumat (2/7).
Anies mengatakan, ia ingin menyamakan persepsi semua warga Jakarta terkait kondisi di ibu kota. Layaknya naik pesawat, guncangan turbulensi PPKM Darurat akan sangat terasa.
"Kita harus beri tahu semuanya kita akan memasuki kawasan turbulens. Semua pasang ikat pinggang, sabuk pengaman, pastikan tidak ada yang lalu-lalang. Semua duduk di kursinya melewati masa turbulens dengan tertib," kata Anies.
Maskapai American tetap terbang ketika badai salju Foto: REUTERS/Kamil Krzaczynski
"Itu protokol yang biasa dilakukan apabila sebuah penerbangan memasuki kawasan turbulens. Jakarta sekarang sedang memasuki masa turbulens menghadapi badai dan kita harus memberitahukan kepada seluruh warga kita untuk bersiap dan kita adalah kru kita adalah pemegang kemudi bayangkan itu yang sedang terjadi di Jakarta," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, Anies mengatakan semua warga punya tanggung jawab dan peran masing-masing dalam penanganan corona.
Berdasarkan data teranyar, Jumat (2/7), kasus corona harian Jakarta pecah rekor mencapai 9.399 kasus. Sebelumnya, angka tertinggi terjadi pada Minggu, 27 Juni 2021, yakni 9.394 orang dalam sehari
Dikutip dari situs corona resmi DKI corona.jakarta.go.id, secara kumulatif kasus positif corona di Jakarta kini mencapai 560.408 kasus. Total 8.547 orang meninggal. Sementara pasien sembuh tercatat 473.467 orang.