Anies: Jakarta Dalam Keadaan Genting dan Darurat Corona

2 Juli 2021 16:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan saat ini Jakarta dalam status genting dan darurat akibat lonjakan kasus COVID-19 yang tengah terjadi.
ADVERTISEMENT
Maka itu perlu dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan dimulai besok, Sabtu (3/7) sesuai dengan keputusan pemerintah pusat.
Dengan status Jakarta yang tengah genting dan darurat, Anies minta warga Jakarta tetap berada di rumah, kecuali memang ada kebutuhan mendesak.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi tenda darurat yg dipasang di halaman RSUD Kramat Jati. Foto: IG @dkijakarta
"Pesan kepada seluruh masyarakat Jakarta, bahwa Jakarta sedang dalam keadaan genting, situasi darurat, semua diminta untuk berada di rumah, tidak bepergian, kecuali ada kebutuhan mendesak dan kebutuhan yang mendasar. Tanpa itu harap berada di rumah," ujar Anies di Polda Metro Jaya, Jumat (2/7).
Dia menyebut, untuk mengatasi situasi kegentingan saat ini, pemerintah terpaksa kembali membatasi mobilitas warga. Sehingga potensi penularan lewat interaksi bisa ditekan.
"Tadi kita baru selesai rakor, pak Pangdam Jaya, pak Kapolda Metro Jaya, Kajati DKI, Gubernur DKI dan masing-masing kita dengan seluruh jajaran, dalam rakor tadi telah kita rumuskan langkah-langkah dalam menangani kedaruratan di Jakarta, salah satunya yang terkait dengan masyarakat adalah akan ada pembatasan ruang mobilitas," jelasnya.
Orang-orang beristirahat di tempat tidur kamp di dalam bangsal darurat utuk pasien corona di sebuah rumah sakit pemerintah di Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Mulai malam ini Pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan mulai melakukan pembatasan mobilitas di jalan. Juga pembatasan pergerakan warga, terutama di zona merah corona.
ADVERTISEMENT
"Jalan-jalan, mulai nanti malam akan ada penutupan. Kampung-kampung, wilayah-wilayah yang di sana terjadi kasus cukup tinggi biasa disebut sebagai zona merah dan oranye, di situ akan ada pembatasan mobilitas, petanya anda bisa lihat di corona.jakarta.go.id," tuturnya.
Meski begitu, Anies meminta warga tetap optimistis dalam menatap masa depan. Dia meyakinkan negara akan hadir dalam membantu warga melewati masa sulit seperti sekarang ini.
"Pada seluruh masyarakat di Jakarta suasananya memang suasana kedaruratan. Tapi tetaplah optimis bahwa negara tetap hadir, pemerintah hadir. Dan pemerintah akan melindungi, akan mengayomi setiap warga yang mendapatkan masalah akibat COVID-19," ucap dia.
Saat ini, Jakarta masih harus menghadapi penambahan kasus corona lebih dari 7.000 perhari. Kasus aktif juga terus bertambah, yang kini sudah menembus 70 ribu lebih. Artinya jumlah itu pula yang harus mendapat perawatan baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi mandiri dan terkendali.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: