Anies Kirim Surat ke DPRD DKI, Minta Proses Pengunduran Diri Sandi

Perpisahan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta. (Foto: Twitter/@aniesbaswedan)

Sandiaga Uno resmi mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Surat pengunduran diri tertanggal 9 Agustus 2018 tersebut diserahkan Sandi kepada Gubernur DKI Anies Baswedan di Bali Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).

Anies pun langsung merespons pengunduran diri Sandi. Ia bersurat kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terkait hal tersebut.

"Sehubungan dengan pencalonan saudara Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon wakil presiden Republik Indonesia 2019-2024, dengan hormat kiranya Bapak dapat mengumumkan pernyataan berhenti saudara Sandiaga Salahudin Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta," kata Anies dalam surat tertanggal 9 Agustus tersebut.

Surat Anies ke DPRD terkait pengunduran diri Sandi. (Foto: Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Sandi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Anies karena akan mengikuti Pilpres 2019. Selain surat pengunduran diri, Sandi juga menyerahkan surat pernyataan.

“Surat pernyataan ini dikaitkan pencalonan saya sebagai cawapres periode 2019-2024 sesuai dengan Pasal 78 UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah maka dengan ini saya Sandiaga Uno lahir di Pekanbaru, Riau, jabatan Wagub DKI dengan ini saya menyampaikan surat pernyataan berhenti dari jabatan saya sebagai Wagub masa jabatan 2017-2022 sejak pernyataan ini saya tanda tangani. Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya,” kata Sandi membacakan surat penyataan di ruang Gubernur DKI, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, (10/8).

Anies lalu menyampaikan menerima surat yang dikirimkan Sandi itu. Surat tersebut ditandatangani Sandi tertanggal 9 Agustus 2018.

“Ini baru saja terima surat dari Pak Wagub, jadi isi suratnya menyampaikan berhenti sebagai Wagub sejak ditandatangani. Tanda tangannya tanggal 9 Agustus,” ujar Anies.