Anies: Lebih Baik Tumbuh Kekebalan dari Vaksin daripada Dampak Infeksi Corona

4 Juli 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan warga calon penerima vaksin COVID-19 saat meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan warga calon penerima vaksin COVID-19 saat meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meninjau vaksinasi massal di Gelora Bung Karno, Senayan pada Minggu (4/7). Dalam kunjungannya itu Anies mengatakan vaksinasi merupakan upaya untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
ADVERTISEMENT
"Ini kita berlomba, Jakarta saat ini sedang dalam situasi penambahan penularan yang luar biasa, kita berlomba melawan COVID-nya," kata Anies.
Anies mengatakan ada dua cara agar imunitas di masyarakat tumbuh yaitu melalui vaksinasi atau infeksi. Secara tegas dia memilih warganya kebal karena vaksin bukan infeksi.
"Kita ingin lebih banyak yang mendapat vaksinasi tumbuh kekebalan, daripada infeksi lalu tumbuh kekebalan," kata Anies.
Vaksinasi di GBK menurut Anies sudah lebih dari 12.500 orang. Harapannya jumlahnya bisa mencapai 20.000 orang.
Maka itu Anies meminta masyarakat untuk ikut serta mensukseskan vaksinasi massal itu. Kalau pun tidak bisa di GBK juga ada fasilitas vaksinasi massal lainnya yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Pendaftarannya juga dipermudah dengan menggunakan aplikasi JAKI. Sehingga tidak perlu lagi mengantre untuk mendaftar vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Silakan gunakan aplikasi JAKI untuk mendaftar vaksinasi bisa dilakukan di mana saja, sehingga anda tidak perlu mendaftar mengantre, dari rumah buka aplikasi, pilih lokasi, pilih waktu lalu datang di waktu yang sudah disepakati," kata Anies.
"Dengan begitu kita bisa sama-sama melindungi seluruh masyarakat Jakarta, siapapun di atas usia 12 tahun silakan manfaatkan aplikasi JAKI itu," kata Anies.