Anies Letakkan Batu Pertama Rusun Petani di Kampung Bayam

7 Mei 2022 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan paparannya pada acara Urban20 Sherpa Meeting di Jakarta, Rabu (23/3/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan paparannya pada acara Urban20 Sherpa Meeting di Jakarta, Rabu (23/3/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Anies Baswedan meletakkan batu pertama pembangunan rusun petani di Kampung Bayam pada sisi timur laut Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (7/5).
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Anies mengatakan pembangunan ini merupakan janjinya kepada para petani. Ia berharap kehadiran rusun tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup warga Kampung Bayam yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.
"Janji kami kepada mereka ketika nanti dibangun kembali permukiman, maka mereka selama ini berprofesi sebagai petani tetap bisa berkegiatan pertanian dan itu disiapkan rancangannya, disiapkan lahannya," kata Anies dikutip dari Antara.
Kampung Susun Bayam terdiri dari tiga blok/gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga dan tiga unit hunian khusus disabilitas. Dengan demikian, totalnya terdapat 138 unit hunian.
Setiap unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan tata ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon, dan tempat menjemur pakaian.
ADVERTISEMENT
Selain area permukiman seluas 11.844 meter persegi, juga terdapat area pertanian perkotaan (urban farming) konvensional (tani tapak) seluas 1.914 meter persegi yang akan dibangun di sana dengan target penyelesaian September 2022.
Konsep desain Kampung Susun Bayam mengambil konsep Mezanin, yakni pada satu lantai bangunan terdapat dua lantai fungsional dengan konsep tata hijau. Sehingga di lahan hunian juga nantinya pendampingan hidroponik.
Diperkirakan area tanam konvensional ditambah area tanam hidroponik, maka luasnya lahan hijau di Kampung Susun Bayam dapat mencapai 3.425 meter persegi.
Kampung Susun Bayam juga direncanakan memiliki fasilitas pendukung seperti unit usaha warga, koperasi dan gudang, musala, tempat wudu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta area disabilitas.
ADVERTISEMENT
Anies berharap pembangunan hunian bagi warga Kampung Bayam itu berjalan tepat pembiayaan, tepat waktu dan tepat kualitas.
"Walaupun secara biaya meningkat sangat tinggi (karena memiliki konsep pertanian kota), tapi itu adalah konsekuensi kita ingin tinggal di tempat ini, mensyukuri mereka tinggal di tempat yang bisa produktif," pungkas Anies.
Kendati demikian, Anies tidak menyebutkan nominal biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah susun tersebut.