Anies Libatkan Tokoh Agama dalam Sosialisasi Vaksinasi Corona di Jakarta

30 Desember 2020 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Yuddy Cahya Budiman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Yuddy Cahya Budiman/REUTERS
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai melakukan serangkaian persiapan vaksinasi COVID-19 di Jakarta. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi pada warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam Instruksi Gubernur (Ingub)‚ Nomor 66 Tahun 2020 tentang Persiapan Penyelenggaraan Vaksinasi Corona, Anies menugaskan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Setda DKI untuk melakukan sosialisasi vaksinasi corona.
Anies meminta Biro Dikmental ikut melibatkan tokoh-tokoh agama, sehingga vaksin corona dapat lebih diterima oleh masyarakat.
"Kepala Biro Dikmental melakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bersama dengan tokoh agama," ujar Anies dikutip dari Ingub yang ditandatanganinya pada 18 Desember, Rabu (30/12).
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi keterangan usai bersepeda bersama duta besar negara-negara nordik. Foto: PPID Jakarta
Selama proses pengembangan vaksin corona, tak sedikit masyarakat yang meragukan efektivitas hingga kehalalannya. Bahkan, alasan-alasan ini membuat sebagian orang menyatakan enggan untuk divaksin.
Presiden Jokowi juga telah memastikan kehalalan vaksin corona yang akan diberikan ke masyarakat. Dalam proses sertifikasi halal, MUI dan Kemenag juga ikut dilibatkan.
ADVERTISEMENT
"Saya harapkan semuanya mau, tidak ada yang menolak karena vaksin juga sudah diikuti MUI, Kemenag sampai di pabriknya, diikuti. Dari MUI juga akan mengeluarkan kehalalan vaksin itu," kata Jokowi, Jumat (18/12).
Petugas membawa kontainer berisi vaksin Sinovac yang akan dimuat ke pesawat di Bandara Beijing Capital International, China, Minggu (6/12). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres
Sementara itu, Kepala BPOM Penny Lukito memastikan vaksin corona Sinovac asal China sudah memenuhi syarat kehalalan. Hal ini berdasarkan inspeksi yang dilakukan bersama MUI dan Kemenkes ke pabrik Sinovac di Beijing, China, beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah dari aspek mutu dari hasil yang didapatkan inspeksi BPOM, Bio Farma dan Majelis Ulama Indonesia, aspek halalnya bisa dikatakan sudah memenuhi, sudah sesuai aspek obat yang baik," kata Penny dalam keterangannya, Jumat (27/11).
Dalam Perda DKI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan COVID-19 juga telah diatur, bagi warga Jakarta yang menolak vaksinasi, maka terancam dijatuhi sanksi pidana berupa denda maksimal Rp 5 juta.
ADVERTISEMENT