Anies Minta Atap Rumah Warga di Sekitar Flyover Lenteng Agung Dicat Warna-warni

19 Agustus 2020 16:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pembangunan flyover Lenteng Agung dan flyover Tanjung Barat atau jalan layang tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (5/8).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pembangunan flyover Lenteng Agung dan flyover Tanjung Barat atau jalan layang tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (5/8). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pembangunan flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dikerjakan maksimal karena akan menjadi flyover U turn pertama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dari segi konstruksi, Anies juga meminta estetika diperhatikan. Menurutnya, ke depan flyover Lenteng Agung ini akan menjadi ikon baru Jakarta, bahkan Indonesia.
"Awalnya kan beda mejanya lengkap, ketika jadi enggak lengkap kan ini mejanya. Ketika ini jadi, aspek sipilnya aman, estetikanya enggak aman. Jadi harus dari sekarang harus selamatkan selama masih fase penyangga," kata Anies dalam Rapim Simpang Tak Sebidang dikutip Youtube Pemprov DKI, Rabu (19/8).
Foto udara pembangunan flyover Lenteng Agung dan flyover Tanjung Barat atau jalan layang tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (5/8). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Maka dari itu, Anies meminta warga yang tinggal di sekitar area flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat mengecat atap rumah mereka dengan berbagai warna. Sehingga, menghasilkan pemandangan yang cantik dan seragam.
Ia pun meminta jajarannya untuk mengkaji mengecat rumah warga ini, termasuk menyediakan bahan-bahan catnya.
ADVERTISEMENT
"Fotonya akan gini terus bertahun-tahun ke depan. Wali kota bicara, rumah-rumah di sini gentengnya catin semua. Jadi kita obrolin dari sekarang. Enak betul warnanya gini, jangan dong, kita yang tentukan warnanya. Nanti fotonya gini terus," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pembangunan Fly Over Tanjung Barat dan Lenteng Agung. Foto: Kominfotik Jakarta Selatan
Anies meminta Wali Kota Jakarta Selatan untuk berkomunikasi dengan warga. Pemprov DKI Jakarta bisa memberi bantuan berupa cat kepada warga sehingga bisa langsung mengecat rumah masing-masing. Ini pernah dilakukan di beberapa titik di Jakarta seperti di Kamal Muara dan Sunter Jaya.
Kampung Warna Warni Sunter Jaya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tak hanya mengecat atap rumah warga, Anies juga ingin flyover diberi tanaman-tanaman yang mudah dirawat. Sebab, bentuk flyover tapal kuda ini cukup berisiko jika ditaruh tanaman yang membutuhkan perawatan intensif.
"Buatkan tanaman low maintenance, jangan high maintenance. Misalnya taruh di sini kawasan ini, hijau saja rumput hijau saja. Kemudian tapal kudanya hitam. Ini nanti jadi kawasan hijau," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, semua konsep estetika dengan penataan flyover tapal kuda ini harus benar-benar diseriuskan, sehingga bisa menjadi ikon baru, terutama jika disorot dari ketinggian.
"Jadi jangan bayangkan orang nonton dari dekat, tapi orang motret pada segini. Saya bicarakan supaya diamankan ini bentuk-bentuk gini. Ini kan solusi mereka karena enggak jadi buat meja, maka mereka buatkan ini," tutup Anies.

Tentang Flyover Lenteng Agung

Untuk diketahui, untuk lintasan di flyover Tanjung Barat akan dibangun sepanjang 1.120 meter dan lebar 8 meter. Sementara flyover di Lenteng dibangun dengan panjang 880 meter.
Flyover ini dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) di antara dua sisi tapal kuda. Jembatan yang dilengkapi lift ini juga didesain ikonik dan instagramable tapi juga memperhatikan keselamatan baik pengguna jalan maupun pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
Pembangunan kedua flyover yang memakan biaya Rp 140,8 miliar ini ini rencananya rampung pada November mendatang.
Flyover Lenteng Agung dibangun untuk memudahkan warga yang ingin putar balik dari arah Depok maupun dari arah Tanjung Barat.
Dengan adanya flyover ini, diharapkan tidak ada kemacetan karena menunggu kereta melintas di perlintasan sebidang depan kampung IISIP. Selain itu, dengan adanya flyover ini dapat menghilangkan potensi kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan kereta sebidang di lokasi itu.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona