Anies Minta BPJS Tak Telat Bayar ke RS Swasta Agar Terus Tangani Corona

2 April 2020 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan teleconference dengan pimpinan kota jaringan C40 membahas penanganan corona. Foto: Facebook/Anies Baswedan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan teleconference dengan pimpinan kota jaringan C40 membahas penanganan corona. Foto: Facebook/Anies Baswedan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar rapat melalui video conference. Keduanya membahas penanganan virus corona di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat ini, Anies mengungkapkan banyak rumah sakit swasta yang ikut menangani kasus COVID-19. Dia meminta pemerintah pusat mendukung dengan memastikan pembayaran BPJS Kesehatan ke rumah sakit swasta tak terlambat.
"Saat ini ada 70 RS yang tangani COVID-19, RS rujukan ada 13. Nah ada 1.300 pasien yang saat ini dirawat. Masih ada 707 yang antre menunggu hasil lab," kata Anies dalam rapat bersama Ma'ruf, Kamis (2/4).
"Ada satu permintaan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, adalah di RS tersebut, 70 itu adalah banyak swasta. Mereka mengharapkan dukungan BPJS agar tidak ada keterlambatan di dalam pembayaran tagihan-tagihannya," lanjutnya.
Dia meminta agar pemerintah pusat mendorong BPJS Kesehatan membayar seluruh tagihan di rumah sakit swasta. Sehingga, rumah sakit swasta pun tetap mau dan mampu menerima pasien virus corona karena memiliki dana yang cukup.
ADVERTISEMENT
"Karena mereka harus bergerak cepat. Mengelola cashflow juga enggak mudah dan yang harus ditangani jumlah banyak. Jadi pastikan tidak ada keterlambatan pembayaran jadi penting sekali. Supaya mereka tetap mau terima kasus COVID-19," jelasnya.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!