Anies Minta Fatwa MUI soal Ibadah Selama Ramadhan

2 April 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Balai Kota Jakarta, Sabtu (14/3).  Foto: Paulina Herasmarindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Balai Kota Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: Paulina Herasmarindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan rapat virtual membahas penanganan virus corona di Jakarta. Salah satu yang dibahas, yakni kesiapan DKI menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf sempat menanyakan kepada Anies sejauh mana persiapan Pemprov DKI menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri di tengah wabah virus corona. Terlebih kedua waktu ini tentu akan membuat perkumpulan orang.
"Satu Pak Gubernur, bagaimana kesiapan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Karena ini akan banyak mengumpulkan orang," kata Ma'ruf dalam video conference, Kamis (2/4).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri tablig akbar di Masjid Cut Nyak Dien. Foto: Fachrul irwinsyah/kumparan
Anies menyampaikan, untuk pelaksanaan ibadah di rumah ibadah, Jakarta sudah memutuskannya sejak 2 minggu lalu. Semua rumah ibadah mulai masjid, gereja, hingga vihara sudah ditiadakan. Warga diarahkan beribadah di rumah.
Sedangkan, kaitannya dengan Ramadhan, Anies masih menunggu petunjuk dari ulama melalui MUI. Sehingga langkah yang diambil tidak melenceng dari ketentuan.
"Untuk Ramadhan besok masih ada waktu, kita akan lihat perkembangannya. Sejauh ini belum ada langkah khusus terkait peribadahan, kami akan menunggu MUI," jawab Anies.
Anies buka puasa bareng pimpinan FPI Foto: Wandha Hidayat/kumparan
Anies meyakini, para ulama di Komisi Fatwa MUI sudah mempertimbangkan hal ini. Termasuk, saat kondisi penyebaran virus corona di Jakarta belum juga menunjukkan tanda penurunan saat memasuki Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Mungkin ada arahan ketika mendekati Ramadhan dan situasi COVID-19 kalau memang masih seperti sekarang kita memerlukan arahan dari ulama," ucap dia.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!