Anies Minta Tes Swab Deteksi Corona Ditingkatkan di Jakarta dan Nasional

2 April 2020 16:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis mengecek kesehatannya dengan mengambil sampel darah dengan metode rapid test (pemeriksaan cepat) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis mengecek kesehatannya dengan mengambil sampel darah dengan metode rapid test (pemeriksaan cepat) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Salah satu cara menghentikan penyebaran virus corona adalah dengan mengidentifikasi virus itu sedini mungkin. Maka, pemerintah perlu menyediakan ketersediaan alat tes yang akurat untuk mengidentifikasi virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat video conference dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ia menyebut, tes swab harus terus ditingkatkan di Jakarta dan semua tempat di Indonesia.
"Alat test cepat rapid test. Nah kita perlu tingkatkan dengan swab yang pakai liur. Ini yang perlu kita tingkatkan karena tingkat akurasi tinggi. Ini bukan hanya Jakarta, Pak tapi di nasional," kata Anies kepada Ma'ruf, Kamis (2/4).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan terkait rapid rest tenaga medis. Foto: Dok. Pemprov DKI
Pemprov juga telah mengonsolidasikan laboratorium di Jakarta sudah mempersiapkan alat ekstraksi tersebut. Gunanya, agar pemprov mampu mengidentifikasi pengidap atau orang yang terpapar COVID-19 lebih cepat, mengingat tren kasus positif COVID-19 kian meningkat.
"Kami sudah konsolidasikan laboratorium di Jakarta untuk tingkatkan kapasitas kita. Tapi tren makin meningkat maka harus bisa melayani kalau (angkanya) signifikan," ucap Anies.
Dinkes DKI Gunakan Serum untuk Rapid Test Massal saat mewabahnya virus corona. Foto: Dok pemprov dki
Sementara itu, Anies juga menyebut di DKI Jakarta sudah ada 1.300 pasien dan 707 orang lainya masih menunggu hasil lab. Jumlah pasien sebesar itu hanya ditunjang 70 rumah sakit dan 13 rumah sakit di seluruh Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyampaikan, Jakarta masih memiliki kurva yang naik. Kasus positif perlu dikejar cepat, agar pemerintah cepat memberi tindakan.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!