Anies Perintahkan Pintu Air Ciliwung Dibuka Maksimal Agar Banjir Segera Surut

20 Februari 2021 19:41 WIB
Petugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2).  Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat banjir melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memerintahkan Pintu Air Ciliwung Lama untuk dibuka maksimal. Hal itu agar genangan di beberapa titik bisa segera turun.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah dibuka posisi maksimal," ujar di Pintu Air Kali Ciliwung Lama, Sabtu (20/2).
Ia lantas menjelaskan bahwa beberapa titik banjir Jakarta kali ini berasal dari air kiriman dari hulu sungai di Depok, bukan dari Bogor. Sebab, menurut dia, Pintu Air Katulampa masih berada di status siaga 4.
Sampah-sampah menumpuk di pintu air Manggarai, Jakarta, Rabu (24/4). Sampah yang sebagian kiriman dari wilayah Jawa Barat tersebut mengalir lewat sungai Ciliwung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan warga, terutama di sekitar bantaran Kali Ciliwung untuk waspada banjir. BPBD DKI pada Selasa (23/4/2019), menginformasikan, pukul 21.00 WIB status Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, dalam posisi siaga II dengan ketinggian muka air 170 cm. Sebagaimana diketahui, jika ketinggian air di Bendung Katulampa sudah melampaui batas toleransi, maka banjir akan melanda kawasan di sepanjang Kali Ciliwung untuk beberapa jam ke depan. Mengantisipasi banyaknya sampah kiriman, UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiapkan lebih banyak truk dan dua excavator untuk mengangkat sampah di Pintu Air Manggarai. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Makanya kalau perhatikan jangan lihat angka di Katulampa, tapi lihat di Pintu Air Depok, di kawasan itu yang kemudian dari arah hulu mengirimkan ke jakarta, karena air-air yang berada dari kawasan selatan Jakarta, tapi bukan berada di pegunungan. Arah dari hulu datang ke kita," ucap Anies.
ADVERTISEMENT
Anies juga memaparkan data dari citra satelit BMKG yang menunjukkan bahwa hujan paling banyak turun di area Depok. Sementara di Bogor, tidak terjadi hujan sederas di Depok.
ADVERTISEMENT
"Maka itu, Katulampa angkanya enggak tinggi," ucap Anies.
Warga berjalan melewati banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Ia lantas mencontohkan kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang tergenang air. Menurut dia, hal itu karena luapan Kali Krukut yang hulunya di Depok. Bukan karena hujan lokal.
Air di Kali Krukut meluap karena debit air di Kanal Banjir Barat masih menumpuk. Sementara air dari hulu terus mengalir.
"Jadi saat ini kawasan Kemang misalnya, air dari hulu masih banyak, tetapi karena KBB masih jumlah airnya banyak sekali, sehingga tidak leluasa mengalir. Oleh karena itu di Kemang akan perlu waktu untuk sampai airnya turun," tutup Anies.
***