Anies Pertimbangkan Masukan DPRD DKI soal Pengurangan Anggota TGUPP
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Anies Baswedan akan mempertimbangkan masukan DPRD terkait pengurangan jumlah anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
ADVERTISEMENT
“Mereka memberikan masukan, tentu kita akan pertimbangkan. Nanti kita lihat kebutuhannya,” ungkap Anies ditemui di Kantor DPRD, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).
Menurut Anies, Pemprov DKI dan DPRD DKI memiliki pandangan yang sama soal peran TGUPP dalam organisasi pemerintahan DKI, khususnya dalam mempercepat pembangunan daerah.
“Karena di dalam pernyataan dari dewan pun dikatakan secara eksplisit bahwa memang dewan pun mengakui bahwa TGUPP diperlukan untuk percepatan pembangunan dan sinkronisasi program-program. Jadi masukan kita perhatikan, kita hormati, nanti pelaksanaannya kita lihat kebutuhannya,” ujarnya.
Meski demikian, Anies memastikan, anggaran untuk TGUPP tidak berubah, meski DPRD DKI merekomendasikan penyesuaian anggaran, setelah anggota TGUPP dikurangi.
“Anggaran tidak berubah, mereka hanya merekomendasikan jumlah orang. Tapi anggarannya enggak berubah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pembahasan anggaran sebesar Rp 19,8 miliar untuk TGUPP berjalan alot dalam rapat badan anggaran (banggar) DPRD DKI untuk melanjutkan pembahasan RAPBD DKI 2020. Dalam pembahasan itu, DPRD juga sepakat untuk mengurangi anggota TGUPP menjadi 50 dari 67 anggota yang ada.
Wakil Ketua DPRD Mohammad Taufik menuturkan sebaiknya kinerja TGUPP dievaluasi sesuai dengan serapan anggaran daerah. Sebelum adanya pengurangan anggaran, sebaiknya perlu diadakan evaluasi kerja.
"Evaluasi ukurannya adalah ketika serapan baik kinerja baik kalau serapan jeblok maka dia alatnya tidak bisa bergerak untuk membantu gubernur. Karena itu, evaluasi sistem bisa juga jumlah, bisa 55 (orang) lah, misalkan sistemnya cara kerja," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (9/12).