Anies Puji Bima Arya dan Ridwan Kamil: Orang Baik Masuk Politik Harus Didukung

21 Desember 2023 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil konferensi pers di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8).  Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil konferensi pers di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/8). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan bercerita pernah mendukung Bima Arya dan Ridwan Kamil terjun ke ranah politik.
ADVERTISEMENT
Anies bercerita, kejadian ini terjadi saat dulu ia masih menjadi Rektor Universitas Paramadina dan Bima Arya masih menjadi dosen.
“Dosen kampus kami, Bima Arya, dia mau maju jadi wali kota di Bogor. 'Bismillah Bim, maju Bim, saya dukung.’ Saya ikut kampanyenya di Bogor,” cerita Anies saat dulu mendukung Bima Arya maju di Pilkada Bogor di acara Dialog Publik Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12).
“Kenapa? Karena saya tahu dia orang tak bermasalah dan kita ingin lebih banyak lagi orang-orang tidak bermasalah masuk ke wilayah politik,” lanjut Anies.
Hal yang sama juga, ia lakukan saat Ridwan Kamil maju dalam Pilkada Bandung 2013 lalu.
Anies dan Bima Arya tinjau kolam retensi Foto: Moh Fajri/kumparan
“Dulu Kang Ridwan Kamil itu teman saya, jauh sebelum dia menjadi wali kota. Terus RK bilang, 'Kang saya mau maju jadi walkot.' Oke saya dukung, saya bikin rekaman, saya bikin dukungan, tanpa ada rasa khawatir,” kata Anies.
ADVERTISEMENT
“Kenapa? Karena kita ingin orang-orang baik itu masuk ke dalam politik,” lanjutnya.
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Diskusi Kebangsaan Demi Indonesia di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Anies lalu berpesan kepada mahasiswa untuk tidak melihat politik sebagai suatu hal yang kotor. Ia mengajak para mahasiswa untuk tidak apatis dan mau terlibat.
“Anda bisa di sektor bisnis dan Anda bisa kotor, tapi Anda juga bisa bersih, Anda di sektor politik tapi Anda juga bisa bersih, tapi bisa juga kotor. Jadi bukan soal sektor bersih atau kotor itu, tapi bagaimana menjalaninya,” tutur Anies.