news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies: Regulasi untuk Bantu Pemulihan Swasta, Dampaknya Penyerapan Tenaga Kerja

14 April 2021 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang mengenakan masker saat bersiap menaiki Kereta Api Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (20/8). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang mengenakan masker saat bersiap menaiki Kereta Api Turangga tujuan Surabaya Gubeng di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (20/8). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi usai dihantam pandemi COVID-19. Mulai dari sektor swasta hingga UMKM seluruhnya berperan dalam pemulihan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, untuk sektor swasta, pemulihan didorong melalui regulasi yang dibuat oleh Pemprov. Dengan begitu pemulihan bisa dilakukan lebih cepat.
"Semua kegiatan terkait dengan regulasi dibuat sedemikian rupa sehingga kita bisa mendorong sektor swasta untuk bergerak lebih cepat dalam recovery perekonomian," ujar Anies dalam pembukaan Musrenbang 2021, Rabu (14/4).
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi salah satu pembicara dalam Zero Carbon City International Forum, Rabu (17/3). Foto: PPID DKI Jakarta
Dia menjelaskan swasta perlu ditopang. Sebab pemulihan sektor swasta sangat erat kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja. Dengan begitu angka pengangguran bisa turun dan kesejahteraan masyarakat bisa ikut pulih.
"Karena cepatnya sektor swasta bergerak akan sangat berdampak pada penyerapan tenaga kerja, dalam pajak pendapatan daerah, itu semua memiliki implikasi yang langsung di dalam recovery kita," jelasnya.
Salah satu anggota TNI menggunakan masker dan kacamata berjaga di Stasiun Tanah Abang saat PSBB transisi di Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Selain swasta, Pemprov juga berupaya memulihkan usaha mikro. Sebab jumlahnya yang besar dan berkontribusi besar pada perekonomian Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kita harus kedepankan program-program untuk recovery ekonomi, bukan sekadar untuk fasilitasi industri besar, menengah, tapi juga secara khusus memberi perhatian kepada pelaku mikro yang jumlahnya amat besar di Jakarta," tuturnya.