Anies Resmikan Pembangunan Pengolahan Limbah di Karet Setiabudi

8 Desember 2019 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Ground Breaking IPAL Domestik Krukut, Minggu (8/12). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Ground Breaking IPAL Domestik Krukut, Minggu (8/12). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Krukut, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (8/12). Tak hanya untuk pengolahan limbah, fasilitas ini juga dilengkapi sarana edukasi dan hiburan.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, instalasi pengolahan limbah sangat membutuhkan perhatian. Ia berharap limbah ibu kota bisa digunakan kembali.
“Ini (IPAL) penting sekali bagi Jakarta, kita di Jakarta sebagai kota besar perlu secara serius mengelola limbahnya, Dengan dibangun instalasi pengelolaan air limbah harapannya nanti limbah air di jakarta bisa diolah dan digunakan kembali,” ujar Anies dalam keterangannya.
Anies menyebut, IPAL di Krukut ini akan dilengkapi dengan sarana edukasi agar masyarakat bisa belajar cara mengelola limbah. Anies menekankan pentingnya warga DKI untuk memahami cara mengolah limbah.
“Nanti ada jalur dan tempat yang dibuka untuk umum sehingga mereka bisa menyaksikan proses dan urutannya. Terlebih tempat ini lokasinya strategis berada di samping Jalan Sudirman jadi siapa saja bisa mampir," lanjut Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat menghadiri Ground Breaking IPAL Domestik Krukut, Minggu (8/12). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Pembangunan fasilitas IPAL Krukut ini akan berlangsung selama 18 bulan. Untuk diketahui, sejauh ini, terdapat dua pendekatan pengolahan limbah yang dilakukan oleh PD PAL Jaya. Yaitu, pendekatan perpipaan dan non perpipaan.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah langkah PD PAL Jaya dalam pendekatan perpipaan. Misalnya, konstruksi sembilan paket pekerjaan untuk pipa utama, tujuh paket DED untuk pipa sekunder, operasional fasilitas IPAL Setiabudi sejak Januari 2019, dan pembangunan IPAL Krukut.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Ground Breaking IPAL Domestik Krukut, Minggu (8/12). Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Sementara itu, pada pendekatan non perpipaan yang dilakukan di antaranya, pembuatan tangki septik modifikasi BIOPAL (tipe 1, tipe 2 dan paket hemat) untuk melayani buangan air limbah dari rumah tangga dan niaga kecil, pembangunan mini komunal, hingga sosialisasi layanan penyedotan terjadwal melalui program Grebeg L2T2.
Adapun jumlah pelanggan PD PAL Jaya tahun 2019 sebanyak 2.715 pelanggan per unit (12.864.151 M²). Sedangkan, cakupan layanan air limbah sampai dengan Triwulan III tahun 2019 mencapai 22,08 persen atau melayani 1.286.415 penduduk DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT