Anies Sambut Baik Sistem ETLE: Bisa Tingkatkan Pengguna Kendaraan Umum
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya dalam menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE ) atau tilang CCTV. Sistem tilang elektronik ini, saat dipaparkan oleh Kapolda Metro nampak sangat menjanjikan dengan beragam caranya mengantisipasi pelanggaran lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Anies yakin, jika ETLE berjalan lancar dan sesuai yang direncanakan, maka transportasi umum bisa berkembang baik bahkan meningkatkan penggunaan oleh masyarakat.
"Adanya kolaborasi ETLE berdampak positif dengan peningkatan jumlah penumpang kendaraan umum," kata Anies saat launching program ETLE di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).
Anies kemudian memaparkan data penggunaan kendaraan umum pada tahun 2017 dan tahun ini. Pada 2017, rata-rata penggunaan kendaraan umum mencapai 338.000 per hari. Jumlah ini meningkat pada 2019, yang mencapai sekitar 700.000 per hari.
"Penurunan kita drastis dengan adanya ETLE transportasi bisa leluasa bergerak dan yang tak kalah penting buat orang bebas berinteraksi jika menggunakan kendaraan umum," kata Anies.
Penjelasannya, ETLE memang mengawasi banyak ruas jalan di Jakarta. Mereka yang masuk ke jalur angkutan umum seperti jalur bus Transjakarta (busway) akan ditindak. Alhasil masyarakat pun menghindari menerobos jalur tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan lancarnya kendaraan umum yang leluasa melintas di jalurnya, sementara kendaraan pribadi terjebak kemacetan, akan mendorong masyarakat pindah menggunakan transportasi umum. Hal ini ia sebut dengan kenyamanan penggunaan kendaraan umum.
"Strateginya membuat nyaman kendaraan umum. Kenapa nyaman, nyaman adalah alasan rasional membuat orang berpindah ke kendaraan umum," tutup Anies.