Anies: Selama 20 Tahun Swastanisasi Air Tak Ada Pertumbuhan Signifikan

28 Januari 2019 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta masih membahas mengenai swastanisasi air. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan selama air di Jakarta yang dikelola pihak swasta tidak ada pertumbuhan yang signifikan khususnya terkait jaringan layananan air atau pipanisasi.
ADVERTISEMENT
“Nah ketika dikelola oleh swasta selama 20 tahun terakhir ini kita tidak menyaksikan ada pertumbuhan yang signifikan. Kita tidak menyaksikan pertumbuhan,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (28/1).
Untuk itu, Anies menargetkan peningkatan pipanisasi air di Jakarta bisa mencapai 25 persen di RPJMD. Selain itu, Anies mengungkapkan sudah membentuk tim tata kelola air untuk membahas proses penghentian swastanisasi air di Jakarta agar tidak merugikan warga.
“Tapi dari kemarin saya katakan dalam melaksanakan ini itu harus mengikuti semua ketentuan yang ada agar warga Jakarta tidak dirugikan,” ujar Anies.
“Kenapa tidak dirugikan karena di situ ada perikatan kerja sama. Ketika kerja sama itu dihentikan jangan sampai pembayar pajak harus menanggung ongkos akibat penghentian yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Anies menjelaskan hal itu menjadi salah satu alasan proses ini belum juga selesai. Sebab, Anies tidak mau apabila nanti dituntut oleh pihak swasta dalam hal ini Palyja dan Aetra pihaknya kalah.
“Kalau kalah itu ongkosnya mahal sekali untuk rakyat, pelayanannya terhenti. Kemudian biaya kompensasi yang harus dikeluarkan tidak terprediksi angkanya,” terang Anies.
Lebih lanjut, Anies mengaku sudah mendengar keputusan MA yang mengabulkan PK yang diajukan Kementerian Keuangan. Namun ia masih menunggu salinan putusan tersebut. Anies memastikan putusan itu tidak mengganggu langkah yang sedang disiapkan pihaknya.
“PK tidak ganggu dan hasil tim masih relevan dan pembicaraan juga sdah berjalan. Cuma seperti yang saya katakan tadi sampai semuanya final baru saya umumkan. Sekarang belum final lagi di tengah-tengah jalan tahu-tahu ada putusan itu,” tutur Anies.
ADVERTISEMENT