Anies: Selama Pandemi Corona, Minimal saat Interaksi dan Bepergian Pakai Masker

15 Oktober 2020 16:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri deklarasi #Priokbermasker di Mapolres Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri deklarasi #Priokbermasker di Mapolres Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi virus corona telah memaksa perubahan perilaku masyarakat. Kini protokol 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, seakan menjadi kewajiban dalam beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, di masa pandemi corona telah terjadi pengurangan interaksi. Menurutnya, masyarakat jika berinteraksi dan berkegiatan di luar rumah, minimal harus menggunakan masker.
"Di satu sisi kita menyaksikan ada kendala pengurangan interaksi akibat pandemi. Dengan pandemi ini, minimal kalau berinteraksi, kita menggunakan masker, bepergian menggunakan masker. Ini minimal yang kita kerjakan," kata Anies dalam webinar bersama MUI DKI bertema Resolusi Ekonomi Umat Saat Corona, Kamis (15/10).
Sejumlah pengguna angkutan kereta rel listrik (KRL) mengenakan masker di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Namun, Anies meminta interaksi dalam pertemuan sebisa mungkin dihindari. Mengingat virus ini menular melalui interaksi manusia, bahkan di ruangan tertutup.
"Kita membatasi pertemuan, kita membatasi jumlah orang dalam sebuah pertemuan. Kegiatan-kegiatan berkurang karena memang penularannya lewat pertemuan dan tidak bisa media lain, harus ketemu," ujarnya.
Seorang pelayan mengenakan pelindung wajah dan masker membawa nampan saat melayani pelanggan di restoran, Jakarta, Senin (12/10). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Di sisi lain, Anies tak menampik pembatasan ini berpengaruh terhadap seluruh sektor kehidupan masyarakat, mulai dari sosial hingga perekonomian.
ADVERTISEMENT
"Ketika mengurangi kegiatan, maka itu ada sektornya. Ada kegiatan keagamaan, ada kegiatan sosial, ada kegiatan ekonomi, dan dampaknya lalu terasa, kegiatan-kegiatan itu menurun semua," pungkas dia.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah menerapkan PSBB transisi usai memberlakukan PSBB secara ketat beberapa waktu lalu. Kegiatan masyarakat pun mulai diperlonggar meski penerapan protokol kesehatan masih menjadi hal yang wajib dilakukan.
Infografik Standar Masker Nasional. Foto: Hod Susanto/kumparan
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona