Anies Singgung Mafia saat Kampanye, Siapa?

Capres 01, Anies Baswedan menghadiri acara Desak Anies di Pantai Beby, Maluku Tengah, Ambon, Maluku, Senin (15/1). Foto: Dok. Istimewa

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan beberapa kali menyinggung menyebut soal mafia saat berkampanye di Ambon, Maluku, Senin (15/1). Namun dia tak mengungkap detail mafia apa dan siapa yang dimaksud.

Dia hanya mengatakan, para mafia adalah yang tak ingin adanya perubahan. Ide besar yang dia usung bersama wakilnya, Muhaimin Iskandar alis Cak Imin.

Kata ‘mafia’ diutarakan Anies saat menjelaskan rencana yang bakal dicetuskan di Ambon bila terpilih menjadi presiden, yakni menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Namun, kata dia, perjuangannya itu pasti menuai rintangan, termasuk dari mafia.

“Insyaallah, lumbung ikan nasional kita akan laksanakan di tempat ini [Ambon],” kata Anies dalam program ‘Desak Anies’ di Beby Indah Beach, Maluku Tengah, Senin (15/1).

“Nah, kemudian, ini akan berhadapan dengan segala macam mafia-mafia. Nah, itu mafia-mafia itu yang tidak mau perubahan. Karena itu mereka tidak pernah mendukung nomor 1,” lanjut Anies.

Kata dia, andaikan mafia-mafia senang dengan visi perubahan, pasti dirinya memiliki kendaraan dan cukup dana untuk menjalankan kampanye. Namun bagi Anies, suara masyarakat adalah yang utama. Sumber kekuatan sesungguhnya.

Anies Baswedan berorasi di hadapan relawan di Cipondoh, Tangerang, 2 Desember 2023. Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

“Kalau dukung nomor 1, kita sudah bisa punya kendaraan ke mana-mana, kita bisa punya kampanye ini semua serba sederhana, kenapa? Karena perjuangan rakyat oleh rakyat dari mana-mana,” imbuh dia.

Kala dikonfirmasi terkait mafia-mafia yang disebut itu, Anies mengaku tak menyinggung siapa pun. Dia hanya menyampaikan fakta.

“Saya tidak menyinggung siapa-siapa. Tapi faktanya bahwa kami didukung oleh rakyat kebanyakan, itu faktanya. Kami percaya dukungan dari rakyat kebanyakan, ini lah yang bisa mengantarkan kepada perubahan, karena banyak perubahan-perubahan yang kita lakukan, karena perubahan memberi kesempatan kepada yang kecil,” jelasnya kepada wartawan.

Anies kembali menegaskan, bahwa dalam mengambil keputusan nantinya, dirinya akan selalu berpegang pada prinsip: ‘membesarkan yang kecil, tapi tidak mengecilkan yang besar’.

“Jadi yang sudah besar jangan khawatir, anda tidak dikecilkan. Tapi porsi pada yang kecil itu berkembang, supaya kesejahteraan itu tumbuh merata. Dan jika kesejahteraan tumbuh merata, kita semua yang merasakan manfaatnya,” pungkas Anies.