Anies soal Banjir Rob di Jakut: Pompa Mobile Kita Gerakkan ke Pesisir

8 Januari 2020 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/1). Foto: Efira Tamara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/1). Foto: Efira Tamara/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI tengah bersiap menghadapi banjir rob yang mungkin terjadi akibat peningkatan air laut maksimum pada 9-11 Januari 2020. Hal ini sudah diperingatkan oleh BMKG.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan sudah mengantisipasi kondisi ini. Dia telah menempatkan pompa-pompa mobile ke sekitar pesisir. Sebab, saat ini air laut sudah mengalami peningkatan.
"Terkait dengan ini kita menyiapkan antisipasi hujan dan antisipasi peningkatan air laut yang hari ini sesungguhnya sudah alami peningkatan. Jadi pompa mobile kita digerakkan ke sekitar pesisir untuk membantu bila ternyata muncul rob sehingga bisa dialirkan," kata Anies di Balai Kota, Rabu (8/1).
Gubernur DKI, Anies Baswedan, memantau banjir di Penjaringan menggunakan perahu karet. Foto: Efira Tamara Thenu
Dia mengatakan, sejak tadi pagi Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah mengecek daerah sekitar pesisir dan menempatkan pompa mobile di daerah yang berpotensi dibanjiri air rob.
"Sejauh ini limpahannya karena sifatnya air, maka kita kelola airnya. Jadi itulah sebabnya disiapkan pompa-pompa mobile berada di sekitar pesisir pantai dan sejak tadi pagi Asisten Pembangunan dengan Dinas SDA itu sudah secara khusus menempatkan di titik-titik mana kita harus statusnya waspada," kata dia.
Banjir Rob di Jakarta Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Selain itu, Anies juga ingin membangun pos di level kelurahan.
ADVERTISEMENT
"Begitu juga dengan antisipasi hujan. Antisipasi kita bangun pos-pos sampai di level kelurahan. Sehingga sampai level kelurahan kita punya SDM yang langsung merespons bila di kelurahan mulai terjadi genangan. Jadi dari fase genangan sudah langsung respons. Gitu," tuturnya.
Dalam rilis terbaru BMKG, diprakirakan pasang air laut akan terjadi di 9-12 Januari. Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R. Prabowo, menyebut, pasang naik maksimum air laut akan terjadi di Teluk Jakarta dengan ketinggian maksimum 0,6 meter.
"Kondisi ini berpotensi menghambat laju aliran air sungai masuk ke laut di Teluk Jakarta," ujar Mulyono dalam keterangannya.