Anies soal Corona DKI Melesat: Bekerja, Beribadah, dan Belajar di Rumah

13 Juni 2021 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri Pengukuhan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Masa Khidmat 2020 - 2025. Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri Pengukuhan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Masa Khidmat 2020 - 2025. Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus corona di Jakarta terus melesat naik sejak libur Lebaran. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat per Minggu (13/6) total kasus di Jakarta mencapai 448.071.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewanti-wanti akan kembali melakukan pengetatan ekstra jika kondisi seperti ini kian mengkhawatirkan. Anies juga mengingatkan agar perusahan tetap mengikuti aturan soal batasan kapasitas pekerjanya.
"Semua perkantoran harus evaluasi. Bila pekerja lebih 50 persen kembalikan ke 50 persen. Kami akan melakukan pemeriksaan secara random. Ambil tanggung jawab. Semua fasilitas hiburan seperti tempat-tempat berkumpul restoran Kafe RM Ikuti ketentuan 50 persen, kami akan melakukan Operasi pemeriksaan ke semuanya," kata Anies kepada wartawan, Minggu (13/6).
Selain itu, tempat-tempat hiburan kembali diultimatum agar mematuhi protokol kesehatan. Apabila melanggar, sanksi akan dikenakan.
"Jam operasi diikuti, pukul 21.00 WIB malam harus tutup, bila tetap buka kami akan disiplinkan, akan diberikan sanksi sesuai ketentuan, tidak ada perkecualian," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Semuanya ambil tanggung jawab. Semua masyarakat yang harus bepergian jangan meninggalkan rumah. Tinggal di rumah kecuali karena kebutuhan dasar. Dan karena mendesak, jika tidak ada mendesak tetaplah di rumah. Bekerja dari rumah beribadah dari rumah dan belajar dari rumah," sambungnya.
Anies berharap dengan adanya kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan di Jakarta, bisa menurunkan kasus aktif.
"Kami berharap dengan langkah-langkah pendisiplinan yang ditingkatkan beberapa hri ke depan mudah-mudahan situasi di Jakarta menjadi lebih terkendali dan kita berharap kegentingan yang dikhawatirkan tidak terjadi. Ini adalah satu warning bagi semuanya. Mari kita ambil sikap bertanggung jawab," tandasnya.