Anies soal Mahalnya Pendidikan di Papua Barat: Fenomena yang Harus Diselesaikan

16 Januari 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 01 Anies Baswedan memulai giat kampanye di Papua Barat dengan blusukan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jempur pada Selasa (16/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres 01 Anies Baswedan memulai giat kampanye di Papua Barat dengan blusukan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jempur pada Selasa (16/1/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menyampaikan keprihatinannya terkait mahalnya biaya pendidikan menurut masyarakat di Papua Barat.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya bertemu dengan Ibu-ibu dan anak-anaknya. Ini kan hari sekolah, tapi mereka tidak sekolah. Keluhannya karena biayanya mahal," ujar Anies pada wartawan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Jempur, Sorong, Papua Barat, Selasa (16/1).
Mendengar hal itu, Anies lantas bertanya apakah anak itu bersekolah di sekolah swasta atau negeri dan dijawabnya di sekolah negeri.
"Ini fenomena yang harus diselesaikan. Jadi walaupun sering kali kita mengatakan 'oh kami puas' tapi begitu dicek, bagaimana kondisi pendidikan, kesehatan, ternyata jauh dari memuaskan," tuturnya.
"Jadi antara puas pada pribadi orang dengan puas pada kegiatan pemerintahan berbeda. Kenyataannya ada permasalahan pendidikan yang cukup fatal, bagaimana anak-anak tidak berada di sekolah karena biaya yang mahal. Kami berkomitmen tentang biaya akses pendidikan yang berkualitas," pungkas Anies.
ADVERTISEMENT
(IK)