Anies soal Pakai Bahasa Isyarat di Debat: Sudah Lama, Bukan karena Pilpres

5 Februari 2024 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, saat ditemui wartawan usai mendarat di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, saat ditemui wartawan usai mendarat di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, menuai apresiasi dari banyak pihak saat debat kelima Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2) kemarin. Sebab ia menggunakan bahasa isyarat saat membuka pemaparan visi misi. Bahasa isyarat itu menunjukkan arti "waktunya perubahan".
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Anies menyebut bahwa tindakan itu dilakukan bukan semata-mata karena bertarung di Pilpres 2024. Melainkan, kepedulian terhadap penyandang disabilitas telah dilakukannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta 2017–2022.
"Selama ini kami bekerja banyak dengan teman-teman penyandang disabilitas. Dan kami ketika bertugas di Jakarta, ya, dekat dengan mereka. Boleh dicek lah sama teman-teman penyandang disabilitas," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Lumpia Cik Me Me, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2).
"Jadi ini bukan dikerjakan karena ini lagi pilpres, ini meneruskan apa yang sudah dikerjakan selama ini," ucap Anies.
Kolase foto Capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: kumparan
Anies pun menegaskan bahwa kepedulian terhadap penyandang disabilitas sebagai bentuk pemenuhan hak asasi mereka.
"Dan saya melihat ini bukan sebagai charity, tapi [kepedulian] dengan penyandang disabilitas itu sebagai hak asasi mereka yang harus kita penuhi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Gestur yang ditunjukkan Anies saat berbahasa isyarat: Menunjuk waktu, lalu mengubah kepalan tangan kanan yang tadinya di belakang menjadi di depan.
Bahasa isyarat tersebut diartikan sebagai "waktunya perubahan".
Bahasa isyarat dipakai Anies karena inklusi menjadi salah satu tema debat.
Tohas Damanik, aktivis disabilitas yang juga penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access, bahkan menjadi salah satu panelis debat.