Anies soal Penyebaran Corona di Jakarta Tinggi: Warga Harus Serius Jaga Jarak

30 Maret 2020 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR-MPR, Minggu (20/10/2019). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR-MPR, Minggu (20/10/2019). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kasus virus corona di Ibu Kota masih sangat mengkhawatirkan. Setiap harinya, jumlah pasien positif virus corona di Jakarta bertambah, begitu juga dengan pasien yang meninggal.
ADVERTISEMENT
"Kondisi penyebaran COVID-19 di Jakarta masih amat mengkhawatirkan. Tingkat penyebarannya masih cukup tinggi. Lonjakan angka kasus cukup besar," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Anies meminta masyarakat agar tidak main-main dan mengikuti seluruh imbauan pemerintah. Mulai dari berkegiatan di rumah (work from home) hingga menjaga jarak satu sama lain (physical distancing).
Gubernur Anies bersama Kalpolda dan Pangdam Jaya berikan arahan terkait Penanganan Covid-19 dihadapan para Kepala SKPD, Walikota, Camat, dan Lurah. Foto: Dok. istimewa
"Kepada seluruh masyarakat untuk serius di dalam melaksanakan pembatasan jaga jarak atau physical distancing untuk mencegah penularan. Ini harus dikerjakan secara amat serius," tegas Anies.
Ia kemudian merinci sejak 6-29 Maret 2020, sudah ada 283 pasien kasus virus corona yang dimakamkan. Tidak semua mereka yang dimakamkan adalah pasien positif. Namun, warga yang belum sempat dites, atau hasilnya belum keluar namun kemudian meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan COVID-19 amat mengkhawatirkan. Karena itu saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan pandang angka ini sebagai angka statistik," tuturnya.
Dokter meriksa kesehatan warga di Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
"Mari kita punya tanggung jawab. Ini kenapa kami merasa perlu untuk menyampaikan pesan yang amat kuat pada seluruh masyarakat," pungkasnya.
Hingga Senin (30/3) pukul 08.00 WIB, terdapat 720 kasus virus corona di Jakarta. 48 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 76 orang meninggal dunia.
====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!