Anies soal Ricuh di Tanah Abang: Yang Tidak Tertib Harus Ditertibkan

17 Januari 2019 19:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi di Pasar Tanah Abang antara sekelompok Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Satpol PP DKI yang melakukan penertiban. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan sejak kejadian itu berlangsung, ia selalu memantau perkembangannya khususnya dari Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara.
ADVERTISEMENT
Anies menegaskan setiap pelanggaran yang terjadi harus ditertibkan. Meski, Anies mengakui terkadang para pelanggar marah kepada aparat penegak hukum.
“Intinya kami harus menjaga ketertiban. Dan dalam menjaga ketertiban itu, tentu yang tidak tertib harus ditertibkan. Cuma kadang-kadang ketika ditertibkan belum tentu leluasa,” kata Anies di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis, (17/1).
“Teman-teman lihat pernah viral bukan di sosial media orang naik motor ke atas trotoar, ditertibkan orang marah. Yang marah itu malah siapa? Yang melanggar. Yang melanggar itu sering lebih galak dari pada yang menertibkan. Nah di sini memang sering kali fenomena yang dihadapi petugas kita di lapangan,” tambahnya.
Untuk itu, Anies meminta aparat Satpol PP tetap menjalankan tugas dengan baik. Sebab, kata Anies, tugas yang dilakukan Satpol PP merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga ketertiban di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Anies juga menyayangkan tindakan sekelompok pedagang yang melakukan kekerasan kepada Satpol PP. Padahal, Satpol PP sudah menjalankan tugas dengan benar.
“Sekarang dengan sudah adanya kejadian pelemparan, pemukulan, maka ini sudah menjadi peristiwa hukum. Yang sudah ditangani juga oleh kepolisian. Kalau saja tidak terjadi seperti itu, bisa dibicarakan baik-baik,” ujar Anies.
Anies mengaku akan memonitor proses hukum yang sedang berlangsung. Selain 3 dari pedagang, Anies mengungkapkan ada 4 orang dari Satpol PP yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Anies menegaskan masih menunggu proses dari kepolisian mengenai pelaku yang menyebabkan kerusuhan.
“Semua spekulasi ada (termasuk preman). Tapi menurut saya terlalu awal untuk saya menyimpulkan hal yang sama. Tadi siang laporan yang saya terima itu beda-beda. Jadi saya bilang tunggu dah sampai semuanya clear,” ungkap Anies.
Suasana Tanah Abang blok G. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Tanah Abang blok G. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Lebih lanjut, Anies berpesan kepada para pedagang yang tidak kebagian tempat di Skybridge Tanah Abang agar menghormati kesepakatan yang dibuat sebelumnya termasuk dengan Ombudsman. Anies menuturkan sudah ada jumlah pedagang yang disepakati sebelumnya. Namun, Anies belum mengungkapkan jumlah pasti pedagang yang berada di Skybridge.
ADVERTISEMENT
“Kalau itu tidak dihargai, selalu ada yang merasa kurang, ya memang tempatnya akan terus kurang kalau pakai itu,” tutur Anies.
“Tapi kita menghargai kesepakatan yang sudah ada. Dan saya berharap semua pihak jangan merusak kesepakatan itu. Karena kalau tidak ya muncul masalah baru,” pungkasnya.