Anies soal Survei Populi: Saya Enggak Tahu Metodenya, tapi Saya Terima

14 Oktober 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di DPRD Provinsi DKI Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi hasil survei penilaian masyarakat terkait kinerja dan program-programnya yang dirilis lembaga kajian publik Populi Center.
ADVERTISEMENT
Beberapa program kerjanya seperti penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, rumah DP Rp 0, hingga dana pendidikan mendapat tingkat kepuasan di bawah Gubernur DKI sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Anies mengapresiasi hasil survei yang dirilis Populi Center, meski ada program-programnya dinilai kurang memuaskan. Terkait respons kurang baik untuk program rumah DP Rp 0, Anies akan mengeceknya terlebih dahulu metode penilaiannya.
"Saya enggak tahu tuh mereka caranya (penilaian), saya dulu pernah menjadi supplier, nanti saya akan baca secara lengkap," tuturnya.
Ia menganggap hasil survei tersebut tetap diterima dan akan menjadi masukan untuk meningkatkan kinerja Pemprov DKI.
"Kalau survei tempatkan saja sebagai survei. Tidak lebih dari itu. Survei kita lihat, kita terima," ucap Anies.
ADVERTISEMENT
"Mereka berinisiasi dan semua hasil akan kita gunakan untuk kita meningkatkan kinerja kita," lanjutnya.
Dalam hasil surveinya, beberapa kebijakan Anies ada yang lebih baik dari Ahok, tetapi juga ada yang mendapatkan respons baik dari masyarakat.
Misalnya saja, untuk penataan Monas, banjir, Jak-Lingko, hingga reklamasi, Anies mengungguli Ahok dalam tingkat kepuasan publik. Namun, program rumah DP Rp 0, penataan PKL di Tanah Abang dan bantuan dana pendidikan mendapatkan reaksi kurang baik.