news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies: Tak Apa Lihat Foto Genangan, Kalau Berhari-hari Baru Kami Khawatir

11 Oktober 2022 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga beraktivitas saat banjir yang melanda kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga beraktivitas saat banjir yang melanda kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (10/10/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyinggung kondisi banjir Ibu Kota yang sedang terjadi dalam sepekan ini. Menurutnya, banjir Jakarta kali ini sudah tidak mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurut Anies penanganan banjir di Jakarta sudah baik, sehingga bisa surut dalam waktu dekat.
“Jadi kita tidak khawatir dengan foto-foto genangan itu, yang kita khawatir kalau genangan berhari-hari baru kami khawatir, itu manajemennya enggak betul,” kata Anies di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).
Anies menjelaskan, Jakarta masih banjir karena daya tampung air hujan memang sangat terbatas. Kapasitas drainase hanya 50 mm per hari, lalu di jalan protokol sampai 150 mm per hari.
Di sisi lain, hujan turun beberapa hari lalu intensitasnya mencapai 140 mm-180 mm. Itu pun dalam waktu 2-3 jam bukan sehari.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri farewell event di Djakarta Theater, Jakarta pada Minggu (2/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Bahkan teman-teman pernah ingat Halim Perdanakusuma itu bersih, rapi, dan hijau, bisa terjadi genangan 40 cm bukan karena gorong gorong tersumbat, tapi karena volume air yang turun waktu itu sampai 370 mm otomatis terjadi genangan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Meskipun Anies mengatakan banjir pekan ini mayoritas disebabkan oleh curah hujan tinggi, semua itu bisa diatasi dengan mekanisme penanganan banjir yang baik.
Anies memiliki beberapa program pengendalian banjir seperti pengerukan sungai, penambahan kapasitas aliran sungai, naturalisasi, hingga sumur resapan.
Kondisi banjir di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Hanya, untuk program sumur resapan sendiri memang menuai pro dan kontra. Hingga akhrinya program sumur resapan sendiri di coret dari pengadaan anggaran di APBD 2022 oleh DPRD DKI Jakarta.
“Jadi Anda silakan bandingkan Jakarta dengan kota-kota lain. Ketika terjadi hujan berapa lama surut, di situlah manajemen, kalau jumlah hujannya itu di luar kuasa manusia, tapi kalau manajemen itu tanggung jawab kita,” lanjutnya.
Dengan seluruh program yang ia punya, Anies menjanjikan banjir bisa surut dalam kurun waktu 6 jam setelah hujan berhenti.
ADVERTISEMENT