Anies Tak Komentar soal Ujian Nasional Dihapus: Hargai Etika

11 Desember 2019 23:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memilih tak ikut mengomentari kebijakan penghapusan ujian nasional (UN) oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan menghormati kebijakan Nadiem dan tidak berkomentar demi menjaga etika.
“Saya menghormati Menteri Pendidikan. Dan sebagai mantan Menteri Pendidikan, saya tidak ikut mengomentari. Kan etikanya begitu,” ungkap Anies ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (11/12).
"Saya tidak komentar soal kebijakan menteri, karena saya ingin hargai etikanya," lanjut dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) di sekolah. Foto: Dok. Pemprov DKI
Anies pernah menjadi Mendikbud di periode pertama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kala itu, isu penghapusan ujian nasional sebetulnya pernah mencuat ke publik.
Ujian nasional diwacanakan tidak akan menjadi indikator kelulusan siswa, tapi menjadi bagian dari proses pembelajaran siswa. Namun, wacana tersebut tak sempat terealisasi sebelum akhirnya posisi Mendikbud digantikan Muhadjir.
Dan hari ini, Nadiem Makarim memutuskan tahun 2020 sebagai tahun terakhir pelaksanaan UN, dan digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai 2021.
ADVERTISEMENT
“Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter,” jelas Nadiem.