Anies Tak Permasalahkan Tiang Bendera dari Bambu: Yang Penting Rapi

19 Juli 2018 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Foto: Nabilla Fattiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Foto: Nabilla Fattiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan tidak mempermasalahkan bambu yang dipakai sebagai tiang bendera dari negara peserta Asian Games 2018. Menurut Anies, yang penting bendera tersebut rapi dan aman.
ADVERTISEMENT
“Yang penting tatananya rapi, kemudian aman, tidak berisiko,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (19/7).
Anies menjelaskan bambu yang digunakan adalah milik warga sehingga Anies mengatakan tetap mendukung inisiatif tersebut.
“Bambu ini milik warga sudah dicek dari awal. Tapi prinsipnya adalah bagi kami, setiap kegiatan warga yang difasilitasi justru kita harus hargai,” kata Anies.
Setidaknya ada dua lokasi pemasangan bendera negara peserta Asian Games di Jakarta yang terdeteksi. Pertama, di Jalan Raya Pluit Selatan. Di sini, Thamran, warga Penjaringan yang mengaku turut menjadi donatur pemasangan bendera itu menyebutkan bahwa warga membeli 5 batang bambu yang kemudian dibelah untuk memasang puluhan bendera.
Lokasi kedua ada di kawasan Kota Tua. Di sini 43 dari 45 bendera peserta Asian Games dipasang dengan bambu utuh. Namun bambu itu suka loyo saat diterjang angin sehingga dikhawatirkan bisa roboh dan menimpa pemakai jalan.
ADVERTISEMENT
Menguntungkan Pedagang Kecil
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemasangan bendera dengan bambu malah bisa menguntungkan pedagang kecil. Sandi mengapresiasi inisiatif dari warga yang ikut menyemarakkan Asian Games.
"Ghirah (semangat) Asian Games dapat membuka lapangan pekerjaan, karena kalau belinya bambu kan yang diuntungkan pedagang bambu. Pengrajin bambu juga itu usaha-usaha kecil. Kalau kita kihat belinya di Senen untuk benderanya. Bendera di Senen itu kan yang nyablon juga usaha kecil menengah. Ini juga dampak yang diinginkan," ucap Sandi di Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Kamis (19/7).
Bendera peserta Asian Games yang dipasang berasal dari dana masyarakat sendiri. Sandi berterima kasih karena inisiatif masyarakat itu sangat membantu untuk meningkatkan demam Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Itu murni partisipasi dari masyarakat dan ini sebetulnya alhamdullilah bisa kita dapatkan. Kan Pak Presiden di rapat terbatas bilang, mana nih demamnya Asian Games 2018, mana nih? Sekarang udah pol sampai mereka mau mengeluarkan uang sendiri. Mereka mau berupaya untuk ikut meramaikan dan menyemarakkan Asian Games," tuturnya.