Anis Matta Ingatkan Krisis Corona Akan Berlarut

31 Mei 2020 21:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anis Matta Mantan Presiden PKS Foto:  Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anis Matta Mantan Presiden PKS Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, mengingatkan pemerintah agar bersiap menghadapi krisis panjang akibat COVID-19. Sebab, dia menilai COVID-19 saat ini belum ada tanda-tanda corona akan berakhir.
ADVERTISEMENT
Dia merinci Korea Selatan yang kini menghadapi gelombang kedua COVID-19. Begitu juga AS yang jumlah kematian telah menembus 100 ribu orang.
"Indonesia sendiri belum ada tanda-tanda penurunan grafik bahkan mencapai puncak pun tidak. Sementara kebijakan new normal sudah akan mulai diberlakukan dengan harapan bisa hidup berdampingan dengan corona," kata Anis dalam sambutannya saat Halal Bi Halal Partai Gelora, Minggu (31/5).
"Di sisi lain dampak ekonomi dan sosial semakin nampak di depan mata, rentetan krisis sosial sudah mulai muncul," sambungnya lagi.
Dia mencontohkan pertanda krisis itu yakni kerusuhan yang meluas hampir ke seluruh AS, dipicu kematian pria kulit hitam George Floyd beberapa hari lalu. Lalu, adanya sentimen anti China Zambia Afrika.
ADVERTISEMENT
"Situasi ini dikhawatirkan akan melebar ke negara lain di dunia sebagai rentetan ikutan dari krisis ekonomi global," tutur Eks Presiden PKS itu.
Dalam analisisnya, Anis menyebut krisis saat ini merupakan siklus peradaban, seperti jatuh bangunnya suatu imperium atau negara.
"Kalau Anda baca sejarah jatuh bangunnya negara atau imperium itu ada polanya, punya durasi waktu atau siklus dan itu dipercaya oleh para ahli sejarah," sebutnya.
Lebih lanjut, eks Wakil Ketua DPR itu mengatakan, dalam konteks Indonesia, siklus perubahan terjadi sekitar 20 sampai 30 tahunan. Dia mencontohkan hal itu dimulai tahun 1908, 1928, 1945 dan 1998 dan sekarang yang sudah menginjak usia 20 tahun reformasi.
Bagi perubahan global sendiri siklusnya dalam hitungan 100 sampai 120 tahunan hal itu bisa dilihat dari negara-negara superpower di dunia.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang manjalani transisi panjang yaitu transisi generasi baru, teknologi baru, model ekonomi baru, aliansi global baru yang datang bersamaan sekaligus," tandas Anis.
-----------------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**********
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.