Dokumen Surat Nikah dan Cerai Inggit Garnasih dan Soekarno

ANRI Akan Kunjungi Keluarga Inggit, Cek Keaslian Surat Cerai Sukarno

25 September 2020 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokumen Surat Nikah dan Cerai Inggit Garnasih dan Presiden Soekarno. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Surat Nikah dan Cerai Inggit Garnasih dan Presiden Soekarno. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Rencana keluarga Inggit Garnasih hendak menjual surat nikah-cerai Inggit-Sukarno senilai Rp 25 miliar sampai ke telinga Direktur Pengolahan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Agus Santoso.
ADVERTISEMENT
Agus akan segera mengunjungi keluarga Inggit di Bandung. "Kami akan secepatnya mengunjungi pihak tersebut," ujar Agus, kepada kumparan, Jumat (25/9). Agus belum bisa memastikan autentikasi keaslian surat nikah-cerai Inggit-Sukarno itu. Karena menurut dia, keasliannya harus dibuktikan dengan uji laboratorium.
"Kami belum bisa memastikan, karena harus diuji di laboratorium terlebih dahulu untuk memastikan kertas, tulisan, struktur kalimat, tinta dan lain-lain. Karena ini menyangkut autentikasi dari arsip tersebut," kata Agus.
"Jadi saat ini kami masih berupaya untuk melakukan yang terbaik terhadap eksistensi arsip tersebut," lanjut Agus.
Dokumen surat pernikahan serta perceraian Presiden Sukarno dan Inggit Garnasih hendak dijual pewarisnya yakni Tito Z. Harmaen atau dikenal Tito Asmarahadi. Tito ini merupakan cucu angkat Inggit. Ibu Tito, Ratna Juami, anak angkat dari Inggit Garnasih.
Dokumen Surat Nikah dan Cerai Inggit Garnasih dan Presiden Soekarno. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Tito berniat menjual dokumen berharga ini senilai Rp 25 miliar. Tujuannya, semata bukan untuk kepentingan pribadi. Melainkan, kata Tito, wasiat dari Ibu Inggit agar hasil dari penjualan dokumen itu digunakan untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tito mengisahkan dokumen itu sejatinya sudah pernah ditawar seseorang utusan dari Belanda. Dia tak menyebut siapa utusan itu, apakah dari pemerintah Belanda, universitas ataupun perseorangan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten