Antisipasi Banjir dan La Nina, Wagub DKI Tinjau Kerja Bakti di Kali Sentiong

18 Oktober 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riza Patria sambangi Fraksi PAN DRPD DKI, Senin (3/2). Foto: Efira Tamara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Riza Patria sambangi Fraksi PAN DRPD DKI, Senin (3/2). Foto: Efira Tamara/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meninjau kerja bakti penanggulangan banjir di Kali Sentiong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (18/10). Riza memastikan DKI Jakarta siap menghadapi banjir dan perubahan iklim, termasuk La Nina (suhu permukaan laut turun, curah hujan naik).
ADVERTISEMENT
La Nina akan berlangsung Oktober hingga puncaknya Desember-Januari 2021. La Nina memicu curah hujan bertambah 20-40 persen.
"Memang setiap tahun ini ke depan curah hujan meningkat terus, tidak tidak seperti biasanya dan yang lain lagi yang perlu diantisipasi [DKI], ada anomali cuaca perubahan iklim, termasuk ada La Nina," kata Riza.
Kondisi Kali Sentiong di Bagian yang tidak dipasangi Jaring. Foto: Reki Febrian/kumparan
"Kemungkinan Desember [2020], jadi dipastikan di akhir tahun ini, di awal tahun depan, itu terjadi peningkatan debit air atau penambahan air, makanya upaya-upaya yang dilakukan perlu upaya-upaya yang sangat ekstra," sambungnya.
Riza menuturkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengeluarkan Ingub Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim. Dalam Ingub itu, Anies meminta seluruh jajaran terlibat dalam program pengendalian banjir.
ADVERTISEMENT
"Seluruh jajaran, Pak Wali Kota seluruhnya, sampai camat, lurah, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan seluruh jajaran Bina Marga semuanya terlibat aktif dengan berbagai program," kata Riza.
Pasukan Oranye Bersihkan Sampah di Kali Sentiong. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Di antaranya program Grebek Lumpur, kita melakukan pengerukan 13 sungai, kemudian danau, situ, embung, membuat sodetan-sodetan, dan juga mempersiapkan seluruh pompa yang kita miliki, kita perbaiki, kita evaluasi dan memastikan seluruh petugas jajaran siap bahkan juga kita menyiapkan program early warning system menyiapkan drainase vertikal biopori," sambung Riza.
Selain menyiapkan sodetan, drainase dan program pengerukan 13 sungai, Riza berterima kasih kepada pemerintah yang telah membantu memfasilitasi dua waduk. Menurutnya, bantuan itu bisa membantu mengurangi potensi banjir di ibu kota.
"Alhamdulillah juga, dukungan dari Pak Menteri PUPR, Pak Basuki [Hadimulyono], juga pemerintah pusat, presiden, membantu menyiapkan dua waduk besar di Ciawi dan di Cimahi, nanti di tahun 2021 sudah selesai setidaknya bisa mengurangi 11% potensi banjir di Jakarta." tuturnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria di Sosialisasi pembebasan lahan Sodetan Kali Ciliwung, Jakarta Timur. Foto: Instagram/@bangariza
"Kita fokus juga program Pak Anies-Sandi dulu dalam rangka program pengendalian banjir, jadi di masa pandemi ini memang kerja kita lebih berat lagi," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Riza memastikan pihaknya selalu aktif membersihkan saluran air di akhir pekan. Pemprov DKI menegaskan program pengerukan ini harus diikuti semua wilayah.
"Ya, kalau pengerukan semua kita lakukan di lima wilayah kota Jakarta, kita lakukan pengukuran hal ini setiap hari Sabtu-Minggu seluruh wali kota, Pak Camat, lurah, bekerja, kita minta memastikan melaksanakan program pengerukan," kata Riza.
"Kami membutuhkan dukungan dari semua masyarakat, di antaranya setidaknya masyarakat kita minta satu untuk juga membuat sumur-sumur resapan, program ini sudah lama dari zaman Bang Yos (Sutiyoso), Bang Fauzi Bowo, Foke, sudah dibuat hingga bapak Jokowi-Ahok-Djarot, semua program Pak Anies juga, Pak sandi juga, kita akan terus kan supaya masyarakat terlibat aktif membuat sumur-sumur resapan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT