Antisipasi Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Daerah

11 Desember 2023 19:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinkes Jember, Hendro Soelistijono. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinkes Jember, Hendro Soelistijono. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mulai menyiapkan antisipasi supaya tidak terjadi kasus pasien yang kembali terpapar Covid-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, dr. Hendro Soelistijono mengimbau warga yang sudah lanjut usia (Lansia), penderita hipertensi, dan diabetes agar tidak bepergian keluar daerah sementara waktu.
"Membatasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya keluar daerah, apalagi keluar negeri," ujar mantan Direktur Utama RSD dr. Soebandi itu.
Menurut dia, beberapa daerah maupun di sejumlah negara lain sedang terjadi tren lonjakan kasus pasien positif terpapar Covid-19. Seperti halnya Jakarta, Tiongkok dan Singapura.
"Seperti yang kita ketahui bersama, seperti Singapura dan Cina terjadi lonjakan cukup tinggi," ulas Hendro.
Ia mengungkapkan, Jember memang belum terdeteksi adanya penularan Covid-19. Namun, lebih baik melakukan antisipasi sejak dini dengan membatasi intensitas kegiatan keluar kota bagi warga yang rentan daripada terlanjur terpapar.
ADVERTISEMENT
Untuk sementara ini level kekebalan tubuh warga di Kabupaten Jember secara umum mencapai 95 persen. Masih tergolong aman dari penularan Covid-19.
"Kasus pertumbuhan Covid-19 Jember masih zero, alias belum ada. Tetapi, tetap perlu kewaspadaan. Terutama bagi yang habis mobilisasi keluar daerah, atau keluar negeri, kalau berkenan segera cek kesehatan, atau melakukan isolasi mandiri," tuturnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto saat memeriksa fasilitas kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
Hendro juga mengungkapkan, Dinkes Jember telah menyediakan 10.000 dosis vaksin untuk antisipasi. Sehingga, masyarakat tidak perlu panik dengan kabar lonjakan kasus pasien terpapar Covid-19 yang sekarang terjadi di Jakarta.
"Kami kan ditawari vaksin dengan jumlah cukup banyak. Tapi, stoknya sesuai kebutuhan saja dulu," jelasnya.
Kendati begitu, warga Jember diharapkan harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker saat keluar rumah dan rajin cuci tangan.
ADVERTISEMENT
"Yang penting itu. Karena kekebalan tubuh masyarakat Jember sudah lebih dari 90 persen. Jadi, Insya Allah aman. Harapan saya, yang belum pernah vaksin segera, karena masih ada beberapa belum tersentuh vaksin," ucap Hendro.
Para tenaga kesehatan di Rumah Sakit maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) diharapkan selalu bersiap diri dan terus siaga.
"Karena ruang isolasi itu tidak pernah ditutup. Serta melakukan deteksi dini, terhadap pasien pasien yang dicurigai terpapar Covid-19, supaya melakukan screening Covid-19," ulasnya.
Sebatas informasi, Dinkes DKI Jakarta melaporkan lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi sejak 13 November 2023. Tren kenaikan kasus terjadi setiap minggu.
Hingga 3 Desember 2023, total warga DKI Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 80 orang, atau naik 30 hingga 40 persen dari minggu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
(IK)