Antisipasi Kepadatan, Jasa Marga Tambah Petugas di Rest Area saat Arus Balik

Papan tanda jalan terlihat dengan kondisi bengkok di SPBU Pertamina di rest area kilometer 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Jasa Marga menyiapkan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran arus balik yang diprediksi mencapai puncaknya pada 6-8 Mei.

Salah satu titik yang berpotensi mengganggu kelancaran arus balik yakni rest area. Sehingga Jasa Marga berupaya meningkatkan sejumlah pelayanan operasional di rest area.

General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT Jasamarga Related Business (JMRB), Meta Herlina Puspitaningtyas, menyatakan berdasarkan hasil evaluasi saat arus mudik, peningkatan pelayanan rest area pada arus balik di antaranya dengan menambah petugas untuk membantu menunjukkan arah kepada pengunjung.

Meta menyebut, penambahan petugas juga berfungsi untuk memastikan ketersediaan parkir dan menertibkan kendaraan di area parkir.

"Hasil evaluasi kami pada arus mudik kemarin, masih banyak pengunjung yang kebingungan ketika mencari fasilitas rest area, salah satunya adalah toilet. Maka dari itu, kami menambah petugas rest area untuk mengarahkan pengunjung yang hendak menuju fasilitas tertentu. Meski begitu, kami pun telah menempatkan petunjuk arah yang jelas di titik-titik strategis," jelas Meta dalam keterangannya, Rabu (5/5).

Suasana rest area Tol Jakarta-Cikampek. Foto: dok. PT Jasa Marga

Selain itu, kata Meta, PT JMRB akan mengubah fungsi toilet pria ke wanita jika terjadi penumpukan di toilet wanita. Menurutnya, selama arus mudik kemarin, antrean cenderung terjadi di toilet wanita. Sehingga beberapa toilet pria akan dialihfungsikan menjadi toilet wanita secara situasional untuk meminimalisasi antrean.

Tak hanya itu, PT JMRB telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk membatasi pembelian BBM. Hal ini dilakukan guna mengurangi antrean di SPBU yang dapat berdampak pada kepadatan di rest area.

"Kami akan membatasi pembelian BBM bagi setiap kendaraan apabila terjadi antrean panjang, untuk mengantisipasi kepadatan di SPBU," ucap Meta.

Adapun peningkatan pelayanan operasional lainnya dengan berkoordinasi bersama pihak Kepolisian, Mitra Pengelola Rest Area, dan Representative Office Jasa Marga untuk melakukan rekayasa buka-tutup jika rest area mengalami kepadatan atau terjadi antrean hingga main road.