Antisipasi Lonjakan Pasien Corona, RSUP Wahidin Sulsel Siapkan Gedung Baru

24 Maret 2020 4:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
RSUP Wahidin Sudirohusodo Sulawesi Selatan menyiapkan gedung baru untuk mengatisipasi lonjakan pasien virus corona di daerah itu.
ADVERTISEMENT
Kepala Subbagian Humas dan Pemasaran RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki Nurmala, mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga lantai untuk merawat pasien COVID-19.
"Kami akan mencari gedung lain dan kami sudah dalam proses, bahkan rumah sakit lapangan juga kami pertimbangkan jika jumlah pasien makin meningkat," ucap Dewi di Makassar seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/3).
"Kalau kemarin kami arahkan ke infection center, sekarang sudah disatukan di ODP karena pasiennya makin banyak," tambahnya.
Dewi mengatakan, RSUP Wahidin Sudirohusodo kini minim peralatan alat pelindung diri (APD). Hal itu, kata dia, disebabkan melonjaknya pasien terkait virus corona di Indonesia.
"Semua rumah sakit mengalami kekurangan dan kami cukup paham soal itu karena pasien makin banyak. Di satu sisi, dropping pemerintah baru sebagian," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, lanjut Dewi, Pemprov Sulsel segera menyiapkan APD di berbagai rumah sakit yang mengalami kekurangan. Pemenuhan APD, kata dia, akan menggunakan biaya penanganan bencana di Sulsel.
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro
"APD pelan-pelan akan kami penuhi meski belum sesuai. Hitungan pembagiannya akan disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat, bukan berdasarkan tempat tidurnya," pungkasnya.
Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan update kasus terkait virus corona. Kini jumlah pasien positif adalah 579. Di Sulsel, ada 2 pasien positif, 1 di antaranya meninggal dunia.
Data itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah soal penanganan corona di Indonesia, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Senin (23/3).