Antisipasi Omicron, Kemenkes Minta Masyarakat Tak ke Luar Negeri

25 Desember 2021 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kasus varian Omicron di Indonesia dilaporkan bertambah menjadi total 19 kasus per Jumat (24/12) malam. Seluruhnya berasal dari WNI yang tiba dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Dari laporan 11 kasus yang terbaru, 6 kasus di antaranya berasal dari Turki, disusul Jepang 2 kasus, Korea Selatan 1 kasus, dan Arab Saudi 1 kasus.
Potensi penyebaran semakin terbuka lantaran saat ini sedang memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Masa libur ini dipekirakan membuat perjalanan luar negeri meningkat, termasuk WNI yang berpelesiran ke luar negeri.
Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmidzi mengingatkan agar masyarakat tak perlu bepergian di tengah ancaman varian Omicron.
“Kesadaran diri untuk tidak bepergian terlebih dahulu harus dilakukan. Apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain," ucap Nadia dalam keterangan tertulis, dikutip kumparan pada Sabtu (25/12).
ADVERTISEMENT
Walau kasus Omicron terus bertambah, seluruhnya mampu dideteksi pada saat tiba atau saat menjalani karantina. Nadia menyatakan ini merupakan bentuk hasil dari penguatan di pintu internasional yang selama ini diupayakan pemerintah.
“ Temuan kasus Omicron di pintu negara menunjukkan hasil penguatan Surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif, sehingga langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat," tutup Nadia.