Antrean di Stasiun Bogor Mengular Panjang, Penumpang KRL Pilih Naik Bus Gratis

22 Juni 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan calon penumpang KRL Commuter Line mengantre menuju pintu masuk Stasiun Bogor di Jawa Barat, Senin (8/6). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan calon penumpang KRL Commuter Line mengantre menuju pintu masuk Stasiun Bogor di Jawa Barat, Senin (8/6). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyediakan bantuan bus gratis di Stasiun Bogor untuk mengurangi penumpukan penumpang setiap Senin dan Jumat. Fasilitas ini pun dimanfaatkan penumpang yang ingin menuju Jakarta tanpa harus mengantre panjang masuk stasiun.
ADVERTISEMENT
Seorang penumpang KRL bernama Mila Krenawuri mengungkapkan pagi ini setibanya di Stasiun Bogor antrean sudah mengular sampai ujung parkiran mobil.
"Pagi tadi saya niat lihat sikon dulu, belum memutuskan naik bus. Eh, lihat antrean masuk peron sudah mau sampai parkiran. Ya saya pilih cari bus, meski kali ini agak berebut tapi at least enggak bikin kaki sakit," cerita Mila kepada kumparan, Senin (22/6).
Mila mengatakan, ia hanya menunggu kurang dari 10 menit sampai akhirnya bisa naik bus gratis dan langsung duduk di kursi yang telah dibatasi jaraknya juga.
"Enggak ada antrean (masuk bus), nunggu 10 menit saja untuk naik. Cenderung rebutan naik, tapi hampir pasti dapat bus kalau datang pagi-pagi. Banyak petugasnya yang ngatur dan ngarahin, termasuk dicek suhu tubuh sebelum naik," ungkap Mila.
ADVERTISEMENT
"Enggak capek antre dan (busnya) gratis. Minusnya, harus siap datang pagi buta kalau mau keangkut," lanjut dia.
Lalu ada penumpang lain bernama Ben yang sempat berencana naik KRL pagi ini dari Stasiun Bogor. Namun, setibanya di stasiun, ia melihat antrean penumpang sudah mengular panjang.
Penumpang KRL memanfaatkan bantuan bus gratis dari Stasiun Bogor. Foto: Twitter/@mardhotillahben
"Pukul 05.40 WIB pas bus saya berangkat, kondisi Stasiun Bogor sudah terlihat antrean yang 'mengular', sudah panjang dan antre banget. Namun, masih tetap menjalankan protokol kesehatan untuk jarak 1 meter dan memakai masker," kata Ben.
Ben yang berencana menuju daerah Juanda, Jakarta Pusat, ini pun menuturkan petugas juga tetap membatasi penumpang bus gratis ini. Bus yang dinaikinya hanya boleh diisi dengan maksimal kapasitas 50 persen.
ADVERTISEMENT
Ia pun merasa lebih nyaman dan perjalanannya menuju Jakarta menjadi lebih cepat.
"Bus yang disediakan sangat nyaman, isi maksimal hanya 50% dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kursi 2-2 hanya diisi 1 orang saja, dan wajib menggunakan masker. Selama perjalanan pun nyaman dan lebih cepat sampai di Jakarta," tutur Ben.
"Antusiasme penumpang sangat baik dan menjalankan protokol juga. Dan masuk ke dalam bus pun tadi yang saya naiki tidak berebut dan masuk satu per satu," tutupnya.
Cerita yang sama juga diungkapkan Damar. Pria yang seharusnya menuju Stasiun Sudirman itu terpaksa naik ke arah Manggarai. Sebab, bus dengan rute tujuannya sudah tidak ada, atau tersedia namun memakan waktu lagi.
"Saya seharusnya ke Stasiun Sudirman. Tapi karena busnya terbatas dan masih lama tersedia lagi, jadi saya naik bus dengan tujuan Stasiun Manggarai dulu, yang penting saya tiba dulu di Jakarta," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia menilai dengan adanya bis gratis ini membuatnya lebih nyaman dan cepat sampai ke Jakarta. Namun, Damar menyoroti arahan petugas kepada penumpan bus masih kurang jelas.
Damar juga berharap pemerintah bisa menambah armada bus di luar Senin dan Jumat.
"Tidak ada arahan dari petugas dan antrean yang jelas. Hanya berdasarkan teriakan dari kernet bus yang akan berangkat. Untuk jadwalnya baiknya bisa ditambah di hari lain lagi, seperti Selasa, Rabu," ucap Damar.
Untuk Senin pagi ini, BPTJ menyediakan bus gratis dari Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Bojong Gede, Stasiun Citayam, dan Stasiun Depok baru menuju Jakarta.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT