Antrean WNA yang Ajukan Visa Darurat Membeludak di Kantor Imigrasi di Bali

23 Maret 2020 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean WNA Ajukan Visa Darurat Membludak Kantor Imigrasi di Bali. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Antrean WNA Ajukan Visa Darurat Membludak Kantor Imigrasi di Bali. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah WNA mengantre mengajukan visa darurat di Imigrasi Ngurah Rai, Denpasar, dan Singaraja, Senin (23/3). Antrean membeludak.
ADVERTISEMENT
"Iya (antrean membeludak) karena mereka takut overstay," kata Humas Kanwil Kemenkumham Provinsi Bali I Putu Surya Dharma saat dihubungi.
Visa darurat ini diberikan setelah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menangguhkan bebas visa kunjungan dan visa kedatangan atau visa on arrival selama satu bulan.
Aturan ini telah tertuang dalam Peraturan Kementerian Hukum dan HAM Nomor 8 Tahun 2020 tentang penghentian sementara bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan serta pemberian izin tinggal keadaan terpaksa. Kebijakan ini berlaku Jumat (20/3).
Visa darurat diberikan kepada mereka yang terlanjur di Indonesia dan negara asal telah lockdown atau tak ada akses penerbangan. Di antaranya, Italia, Spanyol, dan Prancis.
Surya mengatakan, saat antre para WNA belum menerapkan social distancing jarak satu meter karena keterbatasan area di lingkungan Kemenkumham. Meski demikian, para petugas telah mengantisipasi pencegahan penyebaran virus corona. Imigrasi menyiapkan hand sanitizer dan memakai masker melayani para turis ini.
ADVERTISEMENT
"Sebelum kantor imigrasi dibuka juga telah disemprotkan disinfektan," kata dia.
Surya mengatakan, data hingga Minggu (23/3) kemarin ada sebanyak 1.830 WNA dari berbagai negara yang telah mengajukan perpanjangan visa.
Sementara itu, salah satu pengunjung bernama Sultan Ansori yang berada di lokasi mengatakan, antrean cukup panjang sejak pukul 08.00 WITA di Imigrasi Ngurah Rai, Jimbaran, Bali. Panjang antrean WNA ini mencapai sedikitnya 4 meter.
" Dari jam 8 sudah mulai antre dan melebar ke bahu jalan dan tidak ada jaga jarak. Antrean cukup tertib. Aku sempat ngobrol dengan beberapa WNA, mereka mengajukan visa karena enggak ada pilihan. Ga ada pesawat terbang ke negara," kata Sultan Ansori.
ADVERTISEMENT